Bab 10 : Mas Gito

3.8K 329 44
                                    

Pagi itu Gege dan Shani barengan ke kantor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu Gege dan Shani barengan ke kantor. Shani membonceng Gege seperti biasa.

"Ge, cowok kemarin kayaknya suka sama kamu." ujar Shani.

"Gito?"

"Iya."

"Kamu cemburu?"

"Ngga lah. Gege milikku selamanya." Shani memeluk erat pinggang Gege. "Cuma agak - agak gimana gitu, Ge. Antik. Baru kali itu ada cowok modelnya nyentrik. Kasian. Padahal masih muda."

"Eh, Mas Boy nelpon kamu ya semalem?"

"Iya, marah - marah. Kenapa aku melalaikan tugas. Aku bilang aja pecat aja aku kalo berani."

"Trus dia bilang?"

"Dia bilang ya bukan gitu. Kalo kerja harus patuh sama atasan. Aku bilang patuh apanya kamu yang ngerjain aku supaya lembur. Aku resign nih, Boy."

"Trus trus.."

"Dia minta maaf ngga bermaksud kayak gitu."

"Memangnya kamu ngga sayang sama kerjaan kamu kalo kamu resign?"

"Aku lebih sayang sama Gege daripada kerjaan. Kerjaan bisa dicari. Gege ngga. Hahahaha..." Shani memeluk Gege makin erat.

"Ih, kok Shani jadi bucin alay gini sih sejak aku pacarin?"

"Abis Gege lucu sih. Nggemesin." Shani tertawa lagi mencubit perut Gege.

"Ya Tuhaaan...."

Sesampai di kantor, Gege memutuskan mengantar Shani sampai depan resepsionis kantor Shani. Dan terjadilah percakapan absurd.

"Nanti kita makan siang bareng ya, Ge?" ujar Shani mengedipkan sebelah matanya.

"Iya, kabar - kabarin ya."

"Pasti Gegeku sayang."

"Jangan capek - capek kerjanya. Banyak minum. Jaga kesehatan. Olahraga teratur. Kurangi makanan berlemak," ujar Gege

"Ge, aku mau kerja bukan mau diet," jawab Shani.

"Ya pokoknya selalu empat sehat Shani sempurna."

"Iya, Ge. Mmuah..." Shani melempar ciuman dengan tangannya. Gege menangkapnya dan menempelkan telapak tangannya di jantungnya.

"Mbak Shani. Sejak kapan?" sahut resepsionis lirih, geleng - geleng melihat kelakuan mereka.

"Sejak dia mencuri hatiku!" Shani menunjuk Gege.

Mbak resepsionis menjedotkan kepalanya di meja. "Bangun bangun makan nasi sama garem."

Ting.

Lift terbuka.

"Daaaaah..." Shani melambaikan tangan.

"Daah..." Gege masuk lift.

Ting.

Gege dan Sumini [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang