Prolog

151 13 0
                                    

"Lo kenapa?"panik Anya, saat melihat kondisi sahabat dari pacarnya tergeletak lemah di gudang dengan pisau di perutnya.

"Gu-gue boleh mi-nta to-long gak sama lo?"pintanya.

Anya pun mengangguk.

"Boleh La.Lo tahan dulu ya gue mau telpon ambulans"ujar Anya dengan kekhawatiran yang luar biasa.

"L-lo gak usah tel-pon ambulans.Gu-e mau l-lo kabu-lin per-min-taan gue"pintanya dengan terbata bata.

Anya pun mengangguk mengiyakan,
"Gu-e min-ta to-long sa-sama lo,to-long cabu-tin pi-sau i-ni dari pe-rut gu-e"pintanya lagi.

Anya membelalakan matanya.Ia tidak bisa melakukannya.

Ia takut.

Ia takut terjadi apa apa kepada Layla.

"Gue gak bisa La,gue takut terjadi apa apa sama lo"ujar Vanya cemas.

Layla menyatukan kedua telapak tangannya.Memohon agar Anya mengabulkan permintaannya.

Mau tidak mau Anya mencoba mencabut pisau itu dari perutnya,walaupun dengan perasaan takut.

Saat Anya memegang gagang pisaunya, datanglah keempat orang laki laki dan dua orang perempuan.

"ANYA APA YANG LO LAKUIN? "teriak seorang laki laki di belakangnya.

Anya kaget dan menengok kebelakangnya.

Ia melihat kekasihnya dan ketiga sahabatnya.
Serta kedua sahabatnya.

"Arka lo dateng,Arka to-"belum sempai Anya mengakhiri ucapannya Arka langsung menamparnya.

Plak

"Sebegitunya cemburunya lo sama Caca,sampai sampai lo mau membunuhnya."Pekiknya dengan emosi yang sudah tidak di bendungnya lagi.

Anya memegang pipinya yang memerah akibat di tampar oleh Arka.

Anya terkejut dengan apa yang di katakan olehnya,"Kamu kenapa tuduh aku.Kamu sal-"

"Gue gak nuduh lo.Tapi ini kenyataannya.
Bener ya kata Layla selama ini.Lo hanya bersikap polos di hadapan semuanya.Tapi di belakang lo beda lagi.Gue kecewa sama lo.Gue benci sama lo.Gue minta kita putus,dan anggap selama ini kita tidak pernah mengenal satu lain mau itu dulu ataupun sekarang"

Deg

Hatinya sangat sakit saat ia mendengar perkataamnya.

Dadanya terasa sangat sesak.Ia merasa hatinya di hantam bertubi tubi oleh benda yang tajam

Sakiiiit sekali.

Dengan mudahnya ia memutuskan hubungan yang sudah hampir  4 tahun.

Apalagi ia di fitnah olehnya.

"Kamu salah faham Arkaa.Kalian percayakan sama aku?"ujar Anya sambil menangis.Ia kemudian memandang kedua sahabatnya dan ketiga sahabat Arka.

Mereka malah diam.

"Kalian bertiga cepat bawa Caca ke dalam mobil"titah Arka.

Mereka pun langsung mengangkat Layla dan membawanya ke dalam mobil.

"Arka tunggu"ujar Anya sambil memegang tangannya,tetapi langsung di tepis kasar oleh Arka.

"Jangan sentuh gue"pekik Arka dengan tegas lalu pergi dari hadapannya.

"Arka ini cuma salah paham"teriak Anya.Ia terduduk lemah sambil menangis.

Anya terus saja menangis.
Ia mengangkat kepalanya yang tertunduk dan mendapati kedua sahabatnya yang memandangnya.

"Kalian percayakan sama aku?"tanya Anya penuh harap kepada keduanya.

Keduanya memandangnya tidak menyangka,"Kita kecewa sama lo"

Mereka pun pergi dari hadapan Anya yang terus menangis.

Kenapa kalian gak percaya sama aku?
Ini cuma salah paham

Setelah lama menangis ia mencoba bangkit.

Mereka akan percaya jika Layla yang jelasin.

Ya,mereka akan percaya.
Mereka tidak akan lama membenciku.

♥♡

Lanjut yuuuu
Next

VACUUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang