VACUUM|1

100 10 0
                                    

Besoknya.

Berita tentang kejadian itu begitu menyeruak di sekolah.

Mereka mengetahuinya karena mereka melihat cctv yang melibatkan Anya yang sedang mencoba mencabut pisau dari perutnya.

Tapi yang mereka lihat bukanlah berita Anya yang mencoba mencabut pisau dari perut Caca.

Melainkan mereka melihat Anya yang sedang memegang pisau itu serta Arka yang memarahi Anya waktu itu.

Mereka menganggap Anya berbuat kriminal.

Apalagi mereka mengada ngada persoalan ini di sebabkan oleh kecemburuan Anya terhadap Layla sahabat Arka yang belum lama ini menjadi murid baru di sekolahnya.

Entah siapa yang menyebarkannya,tetapi berita itu sudah menjadi booming sekali hingga terdengar oleh guru.

Pihak sekolah pun memanggil Anya ke ruang BK untuk menjelaskan apa yang terjadi.

"Apakah ini benar Anya?"tanya Bu Lisda sambil memperlihatkan video saat itu.

"Enggak bu,itu gak benar"ujar Anya membela diri.

"Lalu apa?Apakah ini kurang jelas dengan apa yang kau perbuat"tanya Bu Lisda tegas.

"Bu.Ini semua salah faham.Sore itu saat pulang sekolah saya sedang di rumah,lalu Layla menelpon Anya.Ia menelpon sambil menangis.Katanya ada orang yang mengancam akan membunuhnya.Aku terkejut waktu itu.Aku langsung pamitan ke mama dan langsung ke sekolah yang tempatnya di gudang.Saat aku sudah sampai di gudang,aku lihat Layla yang sudah bersimbah darah di perutnya,Aku langsung menghampirinya,tetapi saat itu ia memintaku untuk mencabut pisau di perutnya.Saat itu aku takut.Tapi itu kemauannya.Mau tidak mau aku mencoba mencabut pisau di perutnya.Tapi sebelum aku selesai mencabutnya,Arka bersama sahabatnya dan kedua sahabat aku pun datang.Mereka hanya melihat kejadian saat aku mencoba mencabut pisaunya yang membuat mereka mengira aku yang mencoba membunuhnya"jelas Anya yakin.

Bu Lisda menatap wajah Anya.
Tidak ada kebohongan karna ia adalah seorang psiologis.

Tapi ia belum yakin sepenuhnya bahwa Anya tidak bersalah melihat Video yang membuktikan Anya bersalah.

"Ibu bingung mana yang benar mana yang salah.Yang ibu takutkan berita ini di bawa di ke kantor polisi.Sedangkan bukti pun sudah jelas"ucapnya.

"Yang ibu lihat itu bukan dari awal cctv itu.Anya yakin ada yang potong videonya"ujar Anya.

"Tidak Anya,Ibu sudah tanyakan kepada penjaga bahwa video itu adalah awal.Ibu terpaksa akan menskors kamu selama 1 Minggu dari mulai hari ini,sambil menunggu Layla sembuh dan mendengar penjelasannya dan sabahat sahabatmu serta semua yang terlibat di dalam cctv itu,apakah benar apa yang di ucapkan olehmu"tegas Bu Lisda.

Anya pun mengangguk paham.
Ia yakin Layla akan menjelaskan yang sebenarnya.

Saat Anya keluar dari BK, ia melihat Arka bersama sahabatnya serta kedua sahabat Anya sedang berdiri di depan BK.

Anya berfikir mereka sedang menunggunya,tetapi anggapannya salah mereka melihat Arka yang langsung masuk keruang BK dan tatapan kebencian dari kedua sabahatnya lalu mereka masuk satu persatu kedalam ruangan itu.

Air matanya jatuh.Anya merasa sangat sakit di abaikan oleh mantan pacarnya walaupun Anya masih menganggap Arka sebagai kekasihnya karena hanya Arka yang memutuskan secara sepihak,dan lebih sakit lagi kedua sahabatnya yang tak lagi menganggap keberadaan dirinya.

Anya menarik nafas dan membuangnya perlahan,mencoba menenangkan hati dan fikirannya.

Seperjalanannnya menuju kelasnya,ia mendapat hujatan bertubi tubi dari murid murid sekolah.

Dasar kriminal

Hati hati jangan deket deket sama dia nanti kalian bisa di bunuh,sama kaya Layla tapi untungnya Layla masih hidup

Pembunuh!

Gak nyangka gue, sifatnya aja yang polos tapi aslinya parah

Masih banyak lagi hujatan yang ia terima.
Kekuatannya mulai goyah seiring mereka terus menghujatnya.

Anya terus menangis sepanjang perjalanan menuju ke kelasnya.

Ia mencoba menutup telinganya dan berlari untuk tidak mendengarnya lagi.

Saat ia sampai di kelasnya,ia lebih di perlakukan tidak pantas.

Ia di lempari oleh kertas yang di remas remas sehingga membentuk bulat.

Seorang wanita berjalan ke arahnya,kemudian menjambak dan menampar pipi Anya berkali kali lalu membanting Anya sampai ia jatuh ke lantai.

Ini gak sebanding dengan lo yang coba bunuh teman gue.

Begitulah perkataan dari teman dekat Layla.

Anya terus terusan menangis.Ia tidak bisa melawannya karena mau bagaimana pun mereka tidak percaya ucapannya.

♥♡

Lanjut yuu
Next

VACUUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang