Prolog✨

4.4K 374 13
                                    

Halo readers ini work kedua aku^^
Jangan lupa untuk vote dan comment ya temen-temen

*Kalian pasti tau bagaimana cara menghargai seorang author🖤

-----

Rintik hujan saat itu adalah hal yang paling ditakutkan oleh seorang gadis.
Dengan kacamata bulat, rambut kepang dua yang terurai rapih, serta gaya berpakaian seragamnya yang selalu mengingatkan orang-orang dengan gaya 90-an nya.

Gadis itu berjalan gemetar, dengan rambut yang sudah basah dan seragam yang sudah tidak karuan.
Gadis itu tetap berjalan ke arah halte untuk pulang ke rumahnya, dengan melawan segala ketakutan nya.

"Mama, Ryujin takut." Gumam gadis itu dengan bibirnya yang bergetar.

Gadis itu meringkuk di sudut halte, dingin dan basah adalah kata utama yang dirasakan gadis itu.

Dia tidak sendiri di halte itu, ada beberapa siswa-siswi dari SMA nya dan SMA lain yang juga baru pulang tapi tidak ada yang mendekati ryujin karena mungkin mereka tidak menyukai gadis itu.

Samar-samar Ryujin mendengar beberapa bisikan orang-orang itu yang menjelaskan bahwa Ryujin terlihat aneh dimata mereka.

"Ih gaya apaan kayak gitu! Jelek banget."

"Kumel banget gayanya, dia hidup ditahun berapa sih?"

"Masih cakepan ibu kantin di sekolah gua dibanding dia, ewh!"

"Gaya apa sih itu dia, mau caper sama orang lain? Ga ada yang peduli juga."

Ryujin mencoba tegar, tentunya ini bukan umpatan yang baru didengar nya. Bahkan setiap hari, di sekolah dia selalu mendapat umpatan seperti itu.

Bukan tanpa alasan gadis itu bergaya seperti demikian, hanya saja semua orang tidak mengerti pada posisi gadis itu.

Ryujin merasa suhu dingin itu semakin menjalar di tubuh gadis itu. Dia bahkan sekarng menutup matanya dan memeluk dirinya sendiri dengan tasnya yang sudah basah.

Selang beberapa detik Ryujin merasakan ada seseorang yang duduk disampingnya, tapi gadis itu tidak berminat untuk melirik orang itu, takut-takut orang disampingnya hanya ingin menjelek-jelekkan nya juga.

"Kenapa lo nunduk? Lo malu sama mereka atau lo takut sama gua?" Ucap orang itu, yang dengan mulus masuk ke telinga Ryujin. Suara bariton berat khas laki-laki itu dengan mulus masuk ke telinga Ryujin.

Ryujin memberanikan diri menatap orang yang ada disamping nya itu, lalu sedetik kemudian dia mengernyit bingung pasalnya dia sama sekali tidak kenal dengan orang itu, bahkan seragamnya pun bukan dari sekolah yang sama dengan gadis itu.

"Lo--lo siapa?"

"Jaemin Anderson."



.....



𝐅𝐚𝐤𝐞 𝐍𝐞𝐫𝐝 - 𝐉𝐚𝐞𝐦𝐫𝐲𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang