Pagiitu, Ryujin terduduk lemas di kelasnya, hari ini dia datang sangat pagi terlihat dari kelasnya saja yang masih kosong.
Gadis itu merasa pusing karena saat bangun pagi, dia kaget. Bukan sekali duakali, tapi percayalah bangun karena terkejut itu tidak enak.
"Kalo seringbeginiterusbisa-bisapecahnihkepala gua." Batin gadis itu, masih dalam posisi menidurkan kepalanya di meja.
"Ke UKS aja deh." Monolog gadis itu, lalu beranjak pergi dari kelas.
Ryujin berjalan sampai berpapasan dengan seseorang yang baru masuk ke kelas nya.
"Sorry inikelasemangmasihsepiataugimana ya?" Tanya orang itu datar, sambil melihat aneh ke arah Ryujin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sekarang masih jam 6.15 sedangkan sekolah ini mulai belajar jam 8. Jadi jelas belum ada orang yang dateng." Balas Ryujin tak santai, tapi orang itu malah tertawa.
"Aneh!!" Batin Ryujin.
"Lo aneh tau. Kalau ga ada orang terus lo apaan? Setan?" Balas lelaki itu, dia tersenyum remeh.
"Ga perlu lama-lama deh. Nih ada kotak, kalau nanti Heejin dateng tolong lo kasih kotak ini ke dia." Ucap orang itu, sambil memberikan kotak pink cantik ke Ryujin.
Ryujin yang mendengar nama Heejin jadi malas dan bawaannya tidak enak.
"Kenapa kasihnya ke gua? Lo bisa naro di bawah mejanya langsung. Tuh yang paling depan, dekat meja guru." Balas Ryujin ke lelaki itu tak santai, selanjutnya gadis itu melanjutkan langkanya.
Grep!!
Tangan ryujin digenggam, gadis itu langsung membalikkan badannya.
"Eh tunggu dulu! Gua punya nama ya. Nama gua Soobin Rafael, KM dari kelas sebelah. Dan satu lagi, kok gua ga pernah liat lo ya?" Ucap lelaki itu, membuat Ryujin menatap nya galak.
"Gua ga perduli sama nama lo. Lepas tangan gua!" Ryujin menyentak tangan lelaki itu, lalu mulai berjalan lagi.
"Anehbanget, tapilucuanaknya."
.
In other side
Jaemin dan Jeno sudah sampai dikelas, suasana kelas sudah mulai ramai tapi tidak seramai kemarin saat mereka datang.
Dan saat mereka berdua ingin duduk mereka melihat dia bangku didepannya ternyata kosong tapi sudah ada dua tas disana.
"Jaem, si Ryujin sama Yeji kemana ya?" Tanya Jeno, yang sudah menaruh tasnya dulu.
