chapter 22

141 13 60
                                    

"Bagaimana kelanjutannya man ...?" Lirih Satrio di kursi rumah sakit siang itu saat  akan menjenguk Ate pasca operasi

"di luar pengadilan Yo....Clover dan Margareth Soewito membeli bagian Christopher utomo ....dia perlu banyak uang untuk membayar kompensasi kepada semua korban kebakaran ... ." Lirih Iman ....

"Jadi ini artinya?" Bingung Satrio ...

"Manajemen Credence of Truth ada di bawah kebijaksanaan Clover dan Margareth Soewito ....dan rencananya mereka akan menghired  Nadia untuk memulihkan Image mereka ....." lanjut Iman ....

"Nadia melakukan manajemen Image sebuah gereja ....that's new...." ujar Satrio tertawa ringan ....

Nadia yang baru datang tersenyum lebar dan menepuk Bahu Satrio "lembaga politis sama lembaga agama sama kok

...sama sama berusaha kelihatan bersih walau  yang terjadi di dalamnya....gak sebersih seperti yang  terlihat..." ujarnya ceria

"Hipokrit gak sih nad?" Bingung Satrio ..

Nadia menerawang sebentar .... "bisa  jadi yo tapi ....itu juga  survival......" ujarnya lirih

"Survival gimana nad? Rebutan dominasi?" Lanjut Satrio bertanya .....

Nadia menggeleng ...."gesekan ....terluka dan melukai adalah kenyataan hidup ....

lembaga lembaga suci yang hidup dari kebanggaan macam lembaga agama dan politik  ini dalam perjalanannya mungkin dan pasti akan   menyakiti orang banyak Yo ....

tapi dalam caranya survive mereka mencoba untuk paling tidak berbuat benar  di tengah perjalanannya melukai...."

"Impas dong nad ...." bingung Satrio ...

Nadia mengangkat bahunya "makanya mereka butuh Managemen Image yo ...untuk menghighlight kebaikannya  dan mendownplay keburukan keburukan mereka ... " jelas Nadia

"Jadi mereka akan selalu terlihat baik?" Selidik Iyo ...

"Gak mesti selalu harus terlihat Baik yo....tapi yang penting bisa  menarik hati masyarakat yang menjadi target pasarnya ....

lucunya beberapa orang gak selalu suka yang sempurna sempurna ...mereka hanya menyukai yang menarik hati mereka....." jelas Nadia ...

"Kayak si pak erte ...favoritnya selalu yang aneh aneh...." cibir Iman membicarakan Allegro .....

"Ngomong ngomong Ale mana...." sadar Nadia....

"Sudah di dalam ....dia bersama Ate sejak  proses pengamputasian dilaksanakan ...pengen ngeliat katanya" jelas Satrio ...

"See ....suka banget aneh aneh ...." kesal Iman

Satrio tertawa mendengarnya "saat elo jatuh cinta there are no such thing aneh aneh atau berlebihan Man....

dan menyenangkannya dari penyakit yang Ale alami ...adalah ...

karena dia lupa setiap hari ...dia bisa jatuh cinta setiap hari...." lirih Satrio ....mereka bertiga berpandangan dan tak sadar tersenyum ....

"You full of shit Yo...." cengir Iman ..

"Tapi coba pikirin ide itu Man ....kayaknya Fun......" senyum Nadia ...

"Asal gak lewatin Fase Demensia dulu...gue pikir ...itu ide yang cukup menarik......" Tutup Iman....

***********
Ate memandang nanar sekeliling ruangan ....dilihatnya tubuh tegap kurus yang memandang keluar dan membelakanginya ....

"Ale udah pulang....?" Lirihnya pelan  sosok itu berbalik dan tersenyum ....setelah mengangguk dia bergegas menghampiri kemudian duduk di kursi sebelah Mauliate ...

09.gemintang malamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang