Rafael melajukan mobilnya dengan cepat kearah rumah sore harinya setelah mendengar kabar dari salah satu pembantunya bahwa Keyna tidak juga pulang dari acara berbelanja yang ditugaskannya. Hatinya sudah tidak enak saat meninggalkan rumah di pagi hari hanya karena suasananya yang baik Rafael kecolongan. Setibanya dirumah Rafael melihat pembantunya itu menunggu dengan cemas kedatangan Rafael di teras.
"Apa yang terjadi?" Rafael membanting pintu mobilnya dan dengan cepat mendatangi pembantunya itu. Dia menceritakan kembali kepada Rafael saat dirinya meminta bantuan Keyna untuk berbelanja dan beberapa waktu kemudian Keyna tidak menjawab teleponnya karena ada barang yang tertinggal untuk dibeli.
"Jam berapa dia meninggalkan Rumah?"
"Tidak lama setelah Tuan Rafael pergi, sekitar jam setengah 10 pagi. Saya sudah mencari disekitar kompleks dengan Mamang dan satpam yang lain tapi tidak ketemu. Saya juga ngecek supermarket apakah mbak Keyna ada disana tapi tidak ada. Maafkan saya Tuan. Saya lalai dalam menjaga nona Keyna."
"Bukan salahmu. Sekarang aku minta kau hubungi Carl suruh dia kemari sekarang juga."
"Baik." Pembantu Rafael bergegas masuk dan menjalankan perintah sedangkan Rafael berusaha menghubungi Keyna dengan ponselnya berharap ponselnya menyala. Semoga Keyna hanya tersesat dan ponselnya kehabisan batere.
Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan
Beberapa kali suara operator yang menjawab panggilannya. Lantas Rafael mengecek kembali keberadaan wanita itu dari GPS ponselnya yang tersambung dengan aplikasi GPS di ponsel Rafael. Entah kenapa pagi tadi Rafael ingin memasang aplikasi GPS itu di ponsel Keyna untuk berjaga jaga. Terakhir kali GPS itu ada di sebuah kawasan hutan pinus sepertinya, Rafael melihat disekitar lokasinya tetapi lokasi itu sangat asing. Rafael sepertinya belum pernah ketempat itu. Waktu yang dilihat Rafael pun pas dengan keterangan pembantunya saaat menelpon Keyna. Sepertinya mereka mematikan ponselnya karena mendengar dering ponselnya.
"Sial." Pembantu Rafael kembali datang dan melaporkan bahwa Carl sedang mencari Keyna dan menemukan sesuatu.
"Tuan Carl juga bilang beliau akan mencari siapa yang membawa nona Keyna."
"Kalau begitu telepon aku kalau seandainya Keyna pulang. Kabari aku dan atau Carl secepatnya."
"Baik Tuan,"
Rafael kembali masuk kedalam mobilnya dan menelusuri GPS terakhir diponsel Keyna. Sembari berusaha menghubungi Egen untuk meminta bantuan.
"Ayolah aku harap kamu baik baik saja Key." Rafael merasa kesal dia tidak bisa secepat yang dia mau karena jalanan sangat padat. Ini hari minggu hari terakhir orang orang bersantai. Rafael memukul setirnya dengan kuat.
***
Keyna mengejapkan matanya perlahan, kepalanya sangat pusing seakan akan ruangan ini berputar dengan sangat cepat. Meskipun dengan menutup mata kepalanya tidak berhenti berputar. Setelah menyesuaikan dengan cahaya Keyna bisa melihat dimana dia berada. Dia ada disebuah ruangan pengap. Bau apek menjalar diseluruh ruangan hanya ada dia disana duduk dengan tangan dan kaki terikat. Mulutnya tersumpal sebuah sapu tangan membuatnya tidak bisa berteriak meminta tolong. Dengan usahanya Keyna tetap tidak menghasilkan apapun tetapi tetap saja ikatannya juga semakin longgar memungkinkan dia melepaskannya sendiri.
Klik... brak...
Keyna mendengar seseorang masuk dan menghentikan upayanya untuk melepaskan ikatannya. Dia menunggu siapa yang telah menculiknya. Entah kenapa ada sesuatu didalam dirinya yang ingin memberontak.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU DRIVES ME CRAZY! (COMPLETED)
Romance"Apakah aku boleh bahagia, Raf?" - Dheandra Hanggara - "Sebenarnya siapa kau sampai menjadi korban kekerasan orang lain?" pertanyaan ini terus mengganggu Rafael. - Tapi entah kenapa aku tidak pernah bisa melepaskan pandangku padamu. Tanpa kusadari...