Pintu terbuka. Rafael dan Egen melihat kearah datangnya suara. Mereka berdua melihat Carl datang dengan sebuah laptop dan kotak yang dibawanya.
"Saya menemukannya tuan. Saya menemukan nona Keyna."
"Apa maksudmu Carl?" Tanya Egen penasaran.
"Saya menemukan hari dimana nona Keyna menghilang. Maaf maksud saya nona Dhea. Nona Keyna benar adalah nona Dhea dari sekolah SMA Wiyata Mandala." Hati Rafael mencelos meskipun dia sudah tau identitas wanita itu. Tetapi tetap saja mendengar dari mulut Carl yang memang dia tugaskan untuk mencari tau dimana keberadaan wanita itu saat menghilang hingga berakhir padanya membuat hatinya sakit.
"Apa yang bisa kau laporkan padaku Carl?" Carl duduk disofa didepan Rafael dan Egen dan meletakkan sebuah laptop dan kotak diatas meja. Rafael dan Egen menunggu penjelasan Carl dengan seksama.
"Kami menelusuri jejak nona Dhea dari sekolahnya hingga tempat kejadian tuan Rafael tidak sengaja menabraknya." Carl memperlihatkan sebuah rekaman CCTV saat Keyna keluar dari areal sekolah. Dia berjalan seperti biasa dan tidak lama kemudian ada beberapa orang membuntutinya dari belakang.
"Saya sudah bilang, memang benar nona Dhea sudah diikuti dari awal oleh orang orang ini Tuan. Kami kesulitan menemukan dimana jalan yang dia lalui dari sekolah karena disana cukup jauh untuk keluar ke jalan besar. Biasanya mereka – siswa – yang tidak membawa kendaraannya akan sedikit berjalan untuk mencapai jalan besar. Tetapi kami mencoba mencari melalui jalan jalan kecil disekitarnya hingga ke pemukiman warga." Carl berhenti sejenak dan mengutak atik laptopnya.
"Teruskan."
"Beberapa dari kami berpencar dengan bantuan anak buah Tuan Egen. Kami menemukan sebuah CCTV digang buntu milik salah seorang warga. Kami mencoba meminta salinan CCTV itu dan melihat apakah ada kejadian yang aneh saat itu. Dan mereka langsung menjelaskan kepada kami." Jantung Rafael berdetak lebih cepat saat Carl memutuskan ceritanya dan memperlihatkan sebuah CCTV padanya.
Terlihat Keyna dengan beberapa orang yang tadi membuntutinya terpojok disebuah gang buntu yang penuh dengan tumpukan kotak kayu. Seperti kotak tempat menyimpan telur. Rafael melihat dengan jelas Keyna berusaha mengambil sesuatu dari dalam tasnya dan sebelum terjadi orang orang itu mulai mendekat. Salah satu diantara mereka membawa sebuah balok kayu yang didapatnya dari sana. Tidak lama mereka pun mulai menghajar Keyna dengan membabi buta tidak perduli dia perempuan.
Rafael dan Egen bisa melihat Keyna bisa berkelahi dan membela dirinya. Gerakannya pun tangkas seperti memang dia menguasai hal itu. Meskipun dengan menggunakan rok Keyna tetap bisa melawan mereka hingga sebuah balok kayu mengenai kepalanya dan Keyna tersungkur begitu saja menabrak kotak kotak kayu itu. Mereka geram melihat video itu sekaligus bertanya tanya sebenarnya apa yang sedang terjadi padanya?
Jarak mereka cukup jauh memungkinkan Keyna naik ke tumpukan kotak kayu dengan mengangkat roknya dan melewati tembok disana yang Rafael yakin itu terlalu tinggi untuk meluncur dibaliknya. Video berhenti saat orang orang itu mengikuti Keyna untuk melompati tembok dengan bantuan kotak kayu disana.
"Kami hampir tidak menemukan ini karena padatnya rumah disana tuan. Tapi ketika kami menelusuri tempat itu kami menemukan ada sebuah CCTV disana. Tempat itu sebuah gudang kelontong milik seorang warga. Mereka memasangnya untuk melihat apakah ada pencuri atau tidak di gudangnya. Dia bilang malam itu juga dia pergi kesana setelah melihat perkelahian itu dan menyimpan barang barang milik nona Dhea." Carl mengangsurkan kotak yang dibawanya kepada Rafael.
Rafael membukanya dan menemukan sebuah tas selempang berwarna hijau. Tas itu dibukanya. Ada dompet, ponsel, beberapa tas kecil, sebuah buku, tempat pensil dan beberapa hal lainnya disana. Rafael berpikir pantas saja Keyna tidak menemukan apa yang dia cari kalau isi tasnya berisi banyak hal. Seperti kau bisa mendapatkan apapun dari sana. Rafael pun tersenyum. Rafael membuka dompetnya dan menemukan sebuah foto keluarga. Sepertinya ini foto orang tua Keyna dan seorang lelaki berdiri di sebelahnya. Mungkinkah kakaknya?
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU DRIVES ME CRAZY! (COMPLETED)
Romance"Apakah aku boleh bahagia, Raf?" - Dheandra Hanggara - "Sebenarnya siapa kau sampai menjadi korban kekerasan orang lain?" pertanyaan ini terus mengganggu Rafael. - Tapi entah kenapa aku tidak pernah bisa melepaskan pandangku padamu. Tanpa kusadari...