Para member Idolish7 memandang bingung siapa orang yang dengan lancang berteriak mengagetkan mereka yang sedang beraktivitas.
"Maaf, tapi kalian siapa?" Tanya Mitsuki kebingungan melihat 3 orang asing yang tiba-tiba datang ke tempat mereka.
"Kami saudara Haru," ucap seorang laki laki berambut pirang yang separuh wajahnya tertutup oleh poni.
"Maaf, tapi sepertinya kalian salah alamat. Di sini tak ada yang bernama Haru," jelas Ryuu.
"Tidak, kami tak salah. Haru ada di belakang kalian," ucapnya sambil menunjuk Riku yang baru saja sampai di ikuti oleh Nagi. Sementara 2 orang lainnya nampak acuh.
"Riku?" Ucap seluruh idol kompak.
"Anu, maaf teman-teman. Tapi, mereka akan menginap selama 2 malam di sini. Maaf, aku tak bilang ke kalian," ucap Riku.
"Tapi, mereka siapa Nanase-san? Dan siapa itu Haru?" Tanya Iori.
"Mereka saudaraku dan Haru yang kau tanyakan itu aku, Iori,"
"Yak! Perkenalkan aku Ten, kakak kesayangan Haru," ucap seorang pria berambut gelap sambil tersenyum ramah membuat Riku mencibirnya.
"Aku Ken. Kakak tertua, salam kenal," ucap Pria berambut pirang yang wajahnya tertutup poni.
"Hana," ucap si loli singkat dan kembali fokus dengan kucing hitam.bermata biru yang sedari tadi di gendongnya.
"Salam kenal juga," ucap para idol serentak kecuali Tenn yang hanya memandang dingin 3 orang itu.
"Haru, ini barangmu," ucap Ten sembari menyodorkan sebuah koper coklat misterius kepada Riku.
"Terima kasih, Ten-nii," terima Riku dengan senyum yang lebar.
"Apa itu Rikkun?" Tanya Tamaki yang kepo.
"Hadiah tutup mulut!" Ucap Riku polos membuat Ten langsung membekap mulut Riku.
"Haru, aku mengantuk," ucap Hana sambil mengusap matanya.
"Hana, kau baru bangun saat kita sampai ke sini," ucap Ken namun diacuhkan oleh empunya nama.
"Baiklah, ayo ikut aku Hana-chan," ucap Riku lalu menggandeng tangan Hana yang masih setia menggendong kucing hitam kesayangannya.
Sepeninggalan Riku dan Hana...
"Kau, Kujou Tenn? Kakak kembar Haru kan?" Tanya Ten ramah.
"Hm"
"Dingin sekali," celetuknya.
"Bukan urusanmu," ucap Tenn membuat Ten menyeringai.
"Hee, sikapmu berbeda sekali saat di luar," pancingnya. Ken yang sedari tadi diam tiba-tiba berdiri.
"Ada apa Ken-nii?" Ucap Ten yang melihat Ken berdiri.
"Tidak, aku hanya ingin ke toilet," ucapnya lalu mengeluarkan sebuah tongkat lipat dari sakunya membuat semua yang ada di situ minus Ten tertegun.
"Ada apa? Kalian terkejut?" Tanya Ken.
"A-ah, kami tak menyangka kalau Ken-san...maaf," ucap Iori.
"Tak masalah, sudah biasa," ucap Ken lalu pergi ke toilet.
"Biar ku antar," tawar Sogo yang dicegat oleh Ten.
"Tak perlu, Sogo-kun benarkan itu namamu? Ken-nii bisa melihat kok," ucap Ten sambil tersenyum saat melihat kernyitan tak paham di dahi para idol.
"Apa?" Batin ketiga grup idol minus Riku itu.
°°°
Malam hari tiba, para Idol berkumpul untuk makan malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Know //Nanase Riku
Fanfiction[COMPLETE] Bunga mawar, sama sepertinya. Bunga itu indah. Wanginya harum dan manis. Tetapi, Hati-hatilah. Jangan berenang terlalu dalam ke pesonanya. Sebab ada duri yang siap menusuk kapan saja. Warning: Author penulis amatir, ini ff pertama author...