Flashback
Jauh-jauh hari sebelum hari ini.
Dorm Idolish7
"Semuanya, kita mendapat tawaran bermain film bersama Trigger, dan Re-vale!" Tsumugi berkata dengan semangat. Membuat idol lainnya terkejut.
"Hee, benarkah?! Untuk kami semua bukan hanya Yamato-san?" Tanya Mitsuki diangguki oleh Tsumugi membuat mereka senang.
"Trigger...trigger/Tenn-nii!" Sogo dan Riku bersemangat.
"Manager, apa kau punya naskahnya?" Tanya Iori membuat Tsumugi merogoh sesuatu dari tasnya.
"Ini naskahnya, Iori-san," ucap Tsumugi menyodorkan kumpulan kertas yang digabungkan menjadi 1.
Iori berterimakasih kemudian, membaca rententan peristiwa dalam naskah tersebut. Ia mengusap-usap dagunya kemudian, berkata
"Sepertinya, tokoh utama cerita ini adalah Nanase-san,"
"E-eh? Aku?"
"Wah, Riku congratulations!"
"Sou-chan, aku mau pudding,"
Dorm Trigger
"Bermain film bersama Idolish-7 dan Re-vale? Serius?" Gaku memastikan dengan otak yang terus berpikir
'Idolish7 idolish7 idolish7 manager Tsumugi!'
"Riku..," Tenn bergumam kecil.
Mereka berdua bergelung dalan pikiran. Tak menjawab setiap perkataan yang diucapkan oleh Anesagi."Kalian berdua tolong perhatikan," ucap Ryuu.
Dorm Re-vale
"Wah darling! Kita menjadi pemeran sampingan yang jarang muncul! Yey!" Momo bergembira.
"Itu artinya, kita tak perlu bekerja sampai lelah!" Yuki menambahi.
Flashback end
"Maaf, kami lupa tentang dialognya!" Ucap Riku dan Sogo membungkukkan badan 90⁰ kepada orang-orang yang ada di sana.
Ini sudah ke lima kalinya mereka berdua meminta maaf.
Plak
Mitsuki menepuk punggung Riku dan Sogo. Berkata kepada mereka untuk berhenti meminta maaf. "Kalian berdua berhenti meminta maaf! Kalian sudah melakukan semuanya dengan cukup baik! Satu kesalahan saja masih bisa kita ulang!"
"Baik Mitsuki/-san," Riku dan Sogo secara bersamaan menegakkan tubuh.
"Meskipun begitu, aku tak menyangka bahwa Nanase-san dapat begitu cocok dengan peran itu," Tenn berkomentar.
"Terima kasih Te-Kujou-san," Riku menatap mata Tenn yang seakan memiliki tulisan 'temui aku setelah semua ini selesai'
"Yah, dia memang begitu cocok. Sedangkan, yang lain....mereka sama seperti kehidupan nyata," imbuh Yamato.
"Dan aku cukup mengapresiasi kalian bisa menghayati narasi yang ehm...tak bisa serius dan agak amburadul itu," Ucap Iori.
"Kurasa...penulis naskah ini adalah penggemar beratmu, Nanase-san," lanjutnya disetujui oleh member lain sementara, Riku tersipu malu.
"Rikkun, wajahmu merah," Tamaki membuat wajah Riku semakin merah.
Sedangkan, Tenn dan Iori dari tempat yang berbeda hanya membantu dengan nyawa yang ditanyakan keberadaannya.Akibat terkena serangan imut dari Riku.
"Semuanya, kita akan mulai!" Sutradara bersuara mengalihkan perhatian mereka.
Mereka berpandangan kemudian, bersama-sama pergi ke lokasi.
Meninggalkan naskah yang lembarannya tertiup angin. Menunjukkan nama pengarang.
Nama orang itu...Tsukumo Ryo.Benar benar end
Hai, teman-teman!
Ini chap paling terakhir ya
Maaf typo dsbSekarang author mau mulai sesi
10 Fakta tentang Author
1. Author adalah manusia berkelamin perempuan.
2. Masih SMP
3. Zodiak Leo
4. Makan nasi minum air dan bernapas
5. Suka baca, nonton anime
6. Ga suka matematika
7. Anak pertama
8. Tinggal di suatu tempat di Indonesia.
9. Suka baca cerita bl meski sedang proses tobat.
10. Merupakan kaum rebahan
Ok selesai
Dadah!
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Know //Nanase Riku
Fanfiction[COMPLETE] Bunga mawar, sama sepertinya. Bunga itu indah. Wanginya harum dan manis. Tetapi, Hati-hatilah. Jangan berenang terlalu dalam ke pesonanya. Sebab ada duri yang siap menusuk kapan saja. Warning: Author penulis amatir, ini ff pertama author...