Hari itu, ketiga saudara Riku pamit pagi-pagi sekali. Disusul oleh para idol yang telah selesai berkemas dan sedang berpencar di kota untuk membeli oleh-oleh. Rencananya mereka akan pulang setelah membeli oleh-oleh.
"Rikkun? Kau mau membeli apa?" Tanya si maniak pudding.
"Ehm, aku tak tau. Bagaimana denganmu Tamaki?" Tanya Riku balik. Tamaki menunjukkan sebuah paper bag ditangannya membuat Riku menatap datar Tamaki.
Lagi-lagi Tamaki membeli banyak ousama pudding sebagai oleh-oleh meski Riku rasa itu bukan oleh-oleh tapi terserahlah. Lalu mereka melanjutkan kegiatan berkeliling kota untuk mencari oleh-oleh.
Awalnya, Riku menatap tak tertarik dengan benda-benda yang terpajang di etalase di tiap toko yang mereka lewati sampai akhirnya 2 toko di sebuah gang sempit menarik perhatiannya.
"Rikkun? Ada apa?" Tanya Tamaki yang bingung melihat Riku tiba-tiba berhenti.
"Ah tidak. Aku hanya menemukan sesuatu yang ingin kubeli," ucap Riku sambil menunjuk 2 toko tersebut. Toko dvd dan satu lagi toko yang Tamaki tak tau entah apa.
"Tunggu sebentar aku akan segera kembali," ucap Riku lalu segera masuk ke salah 1 toko meninggalkan Tamaki yang memang menunggunya.
Setelah beberapa lama akhirnya Riku keluar dengan 2 paper bag ditangannya.
"Kau beli apa saja Rikkun?"
"Hanya 5 dvd film thriller dan 1 set benda yang menarik," ucap Riku membuat Tamaki menatapnya penasaran.
"Benda apa?" Membuat Riku meliriknya lalu sambil tersenyum ia berkata,
"Ra.ha.si.a,"
°°°
Ketiga grup idol itu melakukan jadwal mereka seperti biasa selepas pulang dari liburan. Awalnya semua masih baik-baik saja bagi Idolish7 sampai beberapa waktu kemudian mereka menemukan keanehan pada center mereka.
Pria berambut merah itu sering mereka pergoki pulang pergi larut malam tanpa pamit. Hal itu membuat para member heran namun tak terlalu mempermasalahkannya.
Namun, beberapa insiden membuat mereka harus berpikir 2 kali sebelum memutuskan. Seperti insiden cermin.
Dimana waktu itu terdengar sebuah suara keras yang berasal dari kamar mandi membuat mereka terkejut dan saat dilihat, ternyata cermin di kamar mandi itu telah hancur dan juga menambah keterkejutan sekaligus kekhawatiran mereka saat melihat tangan Center mereka yang memang saat itu berada di kamar mandi mengeluarkan cairan merah kental.
Saat ditanya, ia berkata bahwa dirinya tak sengaja memukul kaca saat terlalu asik berlatih koreografi bagian chorus untuk lagu baru mereka nanti. Member lainnya hanya menggelengkan kepala dan menasehati Riku untuk lebih berhati-hati sampai mereka menyadari bahwa koreografi untuk lagu baru mereka belum dibuat.
Ada juga kejadian lain dimana waktu itu Mitsuki yang sedang membersihkan dorm menemukan 2 buah kotak penuh senjata tajam di kamar Riku membuatnya keluar untuk memanggil yang lain tetapi tiba-tiba menghilang saat ia dan teman-temannya sampai.
Awalnya mereka mengira bahwa Mitsuki berhalusinasi sampai Mitsuki menunjukkan goresan yang masih baru di jarinya karena ia sempat mengira bahwa senjata tajam itu adalah mainan tetapi, ternyata bukan.
Keanehan itu bukan hanya disadari oleh para member Idolish7 tetapi, juga disadari oleh center Trigger, Kujou Tenn. Tenn juga merasakan sebuah keanehan pada adiknya itu. Dari dia yang tiba-tiba mengacuhkannya setiap kali Tenn dan Riku bertemu sampai pada puncaknya dimana malam itu ia melihat seseorang yang ia yakini adalah Riku sedang berada di sebuah gang gelap dengan sebuah pisau berlumur darah ditangannya yang langsung berlari setelah Tenn memanggilnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/223348615-288-k748705.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Know //Nanase Riku
Fanfiction[COMPLETE] Bunga mawar, sama sepertinya. Bunga itu indah. Wanginya harum dan manis. Tetapi, Hati-hatilah. Jangan berenang terlalu dalam ke pesonanya. Sebab ada duri yang siap menusuk kapan saja. Warning: Author penulis amatir, ini ff pertama author...