5

6.5K 316 31
                                    

"Shhhh terussss pril." Ali mendongakan kepalanya.

"Ahhh Ali pelann." Prilly tersedak membuat Ali mulai memelankan gerakannya.

"Asshh."

"Aah teruss pril, aku mau sampaii."

Prilly semakin kencang menghisap milik Ali, tangannya meremas dua bola Ali. Ali semakin menggeram nikmat. Saat akan klimaks tiba tiba dari luar terdengar teriakan.

"ALII."

***

"Sialan."

Mendengar teriakkan tersebut membuat Ali langsung menarik juniornya dari mulut Prilly dan memasukkan nya kembali kedalam celananya, begitupun Prilly yang langsung merapikan roknya dan memakai kembali blousenya.

"Kamu tunggu sini, biar saya yang keluar." Prilly pun mengangguk paham.

Ali keluar dari kamar pribadinya dan langsung menguncinya dari luar. Dilihatnya orang yang membuat dirinya tak jadi mendapat pelepasan sedang duduk dengan santainya di sofa yang ada di ruangannya.

"Ngapain kamu kesini Kay, ga sopan pula teriak panggil abangnya cuma nama aja." Dengan dingin Ali berkata kepada sang adik.

"Ya abis dari tadi aku ketuk pintu ruangan abang ga nyahut nyahut ya udah karena aku kesel jadinya manggil nama doang." Kayla justru mencebikan bibirnya.

"Lain kali jangan gitu, walaupun Abang ga nyahut tetep harus sopan."

"Iya bang, maaf." Kayla menunduk kepalanya.

"Terus kamu mau ngapain kesini?"

"Kayla mau minta uang jajan dong bang hehehe." Kayla mendekat dan mengalungkan tangannya ke lengan Ali.

"Ck, sudah mengganggu kegiatan abang ternyata cuma mau minta uang, kan bisa lewat telpon." Geram Ali.

"Kegiatan abang? Emang Abang lagi ngapain tadi?" Kayla menatap Ali curiga.

"Yang pasti kegiatannya nikmat." Jawab Ali acuh membuat Kayla membelalakkan matanya.

"What! Jadi Abang berani sewa jalang di kantor!!" Kayla mengeluarkan kekesalannya.

"Dia bukan jalang!." Entah kenapa Ali tak suka Prilly dibilang jalang oleh adiknya itu.

"Ya terus, kenapa mau digituin sama abang?!" Teriak Kayla.

"Yang sopan Kayla, yang pasti dia bukan jalang seperti kata mu itu." Balas Ali datar.

"Ck terserah Abang." Kayla menghempaskan lengan Ali dan kembali duduk di sofa. Keheningan melanda mereka hingga..

"Pak Ali." Teriak Prilly dari dalam kamar dan menggedor pintu. Membuat Ali beranjak membuka pintu itu, Kayla sedari tadi memperhatikan Ali yang membuka pintu kamarnya dan dilihatnya perempuan cantik.

"Lo siapa?" Tanya Kayla.

"Saya Natasya Aprillya, saya sekertaris pak Ali." Jawab Prilly sopan serta tak lupa senyum polosnya membuat Ali menggeleng kepalanya dan Kayla menepuk dahinya. Pantas saja perempuan itu mau melakukan hal tak pantas ternyata dia orangnya polos, kentara dari senyumnya itu. Tapi Kayla senang setidaknya abangnya itu tak menyewa jalang.

"Hai, gua Kayla Dinata adiknya bang Ali." Kayla memeluk Prilly, Prilly kikuk tapi tak lama membalas pelukan Kayla.

"Salam kenal." Keduanya melepaskan pelukannya dan Ali pun bersuara.

My Boss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang