11

5.2K 308 26
                                    

Hubungan Ali dan Prilly seperti pasangan pada umumnya. Btw, sudah sebulan hubungan mereka berlangsung. Sifat yang tidak pernah ditunjukkan Ali pun keluar, yaitu sifat manja. Ali manja terhadap Prilly, bahkan sering membuat Prilly menginap di massionnya. Sepet sekarang Prilly menginap dirumah Ali atas paksaan cowo itu yang membuat Prilly menurutinya.

Prilly berada di dapur sedang membuat makan malam untuk keduanya. Malam ini hanya membuat nasi goreng sosis kesukaan Ali. Saat sedang sibuk mengoseng nasi dan sosis Prilly dikejutkan tangan yang melingkar di pinggangnya.

"Masak apa sayang?" Ali menenggelamkan wajahnya di leher Prilly menghirup aroma tubuh Prilly.

"Nasi goreng sosis kesukaan kamu honey. Lepas dong tangannya aku jadi susah gerak." Prilly melepaskan tangan Ali yang berada di pinggangnya.

"Gini aja, aku ga tahan sayang." Ya dan Prilly merasakan ada yang mengganjal di pinggulnya. Yang pasti itu milik Ali.

"Aku ga mau. Cepet lepasin, ntar gosong nasi gorengnya."

"Oke aku lepasin, tapi selesai makan kita main." Dengan tegas Ali mengatakannya dan Prilly hanya dapat pasrah saja.

"Hmm, dah sana tunggu di meja makan."

Ali pun menuju meja makan, menunggu Prilly yang masih memasak hingga tak lama datang dengan dua porsi nasi goreng sosis, satu untuknya dan satu untuk Ali.

"Nih makan." Prilly mengasih satu piring ke hadapan Ali.

"Makasih sayang."

Di kamar Ali dan Prilly sudah terbaring di atas ranjang. Dan seperti biasa Ali selalu meminta jatah, sekarang posisi Ali sedang mengisap payudara Prilly dan tangannya yang mengelus inti Prilly.

"Aku ga tahan, aku masuki ya sayang." Ali menatap Prilly dengan pandangan gairahnya.

"Hm, ahh Ali."

Ali tanpa persetujuan mulai memasukkan juniornya kedalam inti Prilly, menggerakkan keluar masuk. Tempo yang awalnya lembut semakin cepat. Keduanya mendesah nikmat, menikmati kegiatan tersebut.

"Shhh ahhh." Akhirnya puncak kenikmatan itu keluar, memenuhi rahim Prilly.

"Makasih sayang." Ali mencabut miliknya dan mencium kening Prilly. Prilly yang sudah sangat mengantuk pun langsung tertidur. Sebelum tidur Ali membersihkan miliknya dan milik Prilly menggunakan tissue basah.

***

Keduanya sudah tiba di kantor, langsung mengerjakan pekerjaan masing-masing. Prilly membuka jadwal Ali hari ini yang ternyata terdapat meeting bersama perusahaan Galendra.

"Permisi pak, hari ini anda ada meeting bersama pak Galendra jam 10." Prilly menunduk hormat, profesional dalam bekerja.

"Baik, siapkan berkasnya."

"Sudah pak."

"Yaudah ayo kita ke ruang meeting."

Keduanya menuju lantai 5 dan langsung masuk kedalam ruang meeting yang sudah ada Galendra dan sekertarisnya.

"Selamat siang." Ali dan Galendra berjabat tangan.

"Baik kita mulai meeting ini."

Prilly dan sekertarisnya Galendra bergantian menjelaskan produk dan rinciannya. Menjelaskan keuntungan dan pasaran penjualan produk tersebut. Hingga kedua pihak setuju menjalin kerjasama.

"Makasih pak Afri sudah setuju atas ajuan kerjasama ini." Galendra mengerahkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Ali.

"Sama sama pak Galen, telah percaya dengan perusahaan saya."

My Boss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang