9

5.4K 312 37
                                    

Setelah menempuh perjalanan yang panjang yaitu sekitar 17 Jam termasuk transit. Keduanya sampai di Bandara Internasional Leonardo Da Vinci atau lebih dikenal dengan Bandara Internasional Fiumicino. Tangan kiri Ali menggandeng tangan Prilly sedangkan tangan kanannya menyeret kopernya, berjalan keluar bandara mencari orang kepercayaannya. Ali yang sudah melihatnya langsung menghampiri.

"Selamat datang Mr.Afri."

"Ya. Tolong antar ke hotel Portrait."

"Baik Mr."

Ali dan Prilly memasuki mobil bagian belakang, dan Dimas orang suruhan Ali menaruh koper keduanya di bagasi mobil. Lalu masuk dan mengendarai mobil menuju hotel. Di mobil Prilly menyandarkan kepalanya ke dada bidang Ali dan Ali mengusap rambut Prilly.

"Kamu cape pril?" Tanya Ali mengusap peluh di dahi Prilly.

"Emm, iya sedikit pak."

"Sudah kubilang, panggil aku Ali." Ali menggeram.

"Maaf Ali." Prilly mendongakan kepalanya menatap mata Ali.

"Oke kali ini aku maafkan hm."

Ali mencium bibir Prilly. Prilly diam hingga Ali mulai melumat bibir Prilly lembut. Decapan pertemuan bibir itu memenuhi mobil bagian belakang. Hingga Ali melepaskan tautan bibir mereka ketika merasa Prilly mulai kehabisan nafas. Mengusap bibir Prilly yang basah akibat ciumannya.

***

Mobil yang dikendarai Dimas pun tiba di lobby hotel, Dimas keluar dan mengeluarkan koper milik Ali dan Prilly. Keduanya sudah menunggu Dimas menurunkan kopernya.

"Silakan Mr."

"Tinggalkan mobilnya, kau pulang dengan taksi. Sebelumnya pulang kau parkiran di basement." Ali memberi beberapa lembar mata uang Roma kepada Dimas.

"Baik Mr."

Ali dan Prilly pun masuk kedalam menuju resepsionis.

"benvenuto nel nostro hotel, come posso aiutarti?" (selamat datang di hotel kami, ada yang bisa saya bantu?)

"Ho ordinato una camera di classe deluxe." (Saya pesan satu kamar kelas deluxe.)

"per favore questa è la chiave." (Silahkan ini kuncinya.)

Ali dan Prilly pun berlalu menuju lift membawa mereka ke kamar yang Ali pesan. Sampai di depan kamar Prilly menahan lengan Ali.

"Ali, kunci kamar ku mana?"

"Kamu tidur sama aku pril."

"Tap-."

"Tak ada penolakan!" Prilly pun pasrah dan keduanya masuk kedalam kamar hotel. Lalu Ali menguncinya.

Kamar hotel ini hanya memiliki satu kamar tidur, ruang tengah, dapur dan kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamar hotel ini hanya memiliki satu kamar tidur, ruang tengah, dapur dan kamar mandi. Mau tidak mau Prilly satu ranjang dengan Ali. Prilly menaruh koper miliknya dan milik Ali di samping lemari.

My Boss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang