PENJELASAN ARKA

15 5 3
                                    

"Kamu kenapa? Sejak dari mall kamu kelihatannya galau gitu?" Tanya Rania bingung dengan sikap Arka

"N...ngg..nggak kok, aku cuma capek aja." Jawab Arka berbohong

"Tapi aku tuh masih pengen ketemu sama 2 anak SMA tadi, merrka tuh anak baik. Apalagi Anara." Ucap Rania yang tak direspons oleh Arka

"Ra, aku sebenarnya masih sayang sama kamu, tapi karena kesalahan aku, semuanya harus berakhir. Maafin aku." Batin Arka

"Arka, kamu kenapa, sih? Dari tadi diem aja, ngelamun aja. Kamu mikirin apa?" Bentak Rania, ia sangat kesal terhadap Arka yang tak memerdulikannya.

"I..iya, nggak kok. Jangan marah-marah terus, kasian baby-nya." Gombal Arka sembari mengelus lembut perut Rania

"Iya deh, aku nggak marah lagi. Abisnya kamu tuh diajak ngomong malah ngelamun."

"Maaf deh."

Suasana seketika menjadi hening, Rania kini menatap wajah Arka intens.

"Sayang, kamu mau kasih nama apa ke anak kita nanti?" Tanya Rania sambil meletakkan kepalanya di bahu Arka.

"Apa, ya? Kalau anak kita cowok, aku bakal kasi nama Adam, dan kalau dia cewek namanya Kania." Jawab Arka sembari tersenyum

"Namanya bagus."

"Yaudah, kita tidur sekarang. Kamu harus banyak istirahat."

"Iya deh. Good night, sayang!"

"Good night too" balas Arka lalu mencium kening Rania

Tak butuh waktu lama, Rania sudah masuk ke alam bawah sadarnya, sedangkan Arka masih saja terdiam--memikirkan Anara. Ia ingin sekali meminta maaf, tapi ancaman Arga beberapa hari yang lalu membuatnya enggan bertemu Anara.

Di sisi lain, Anara pun hanya terdiam di kamarnya. Kejadian di mal membuatnya kembali memikirkan Arka, apakah ia belum bisa melepas Arka?

Dalam masalah ini, ia perlu kakaknya, Arga untuk menjadi teman bercerita. Anara beranjak dari kamarnya menuju kamar Arga yang terletak di samping kamarnya. Tanpa meminta izin ia langsung masuk.

"Kak....." Anara memeluk Arga erat

"Kamu kenapa, Na?" Tanya Arga khawatir

"Aku mau cerita. Boleh, ya?" Anara melepas pelukannya

"Boleh dong, masa adik baik kakak nggak boleh cerita."

"Gini kak, tadi siang aku ketemu Arka sama istrinya."

"APA?! ISTRI? serius?" Ucap Arga histeris

"Kak.. nggak usah lebay gitu kali."

"Kakak itu kaget Arka punya istri, tapi kok kamu bisa tau itu istrinya?"

"Jadi gini, tadi pulang sekolah aku ke mal bareng Alika, terus pas di toko buku aku nabrak perempuan seumuran kakak, dia lagi hamil. Pas ada cowok yang ngerangkul dia, itu Arka, kak."

"Kalau menurut kakak, kamu lupain dia. Kamu berhak mendapatkan yang lebih baik dan lebih dari Arka. Kakak nggak mau kamu sedih, kakak nggak mau adik perempuan kakak disakitin sama cowok." Arga mengelus rambut Anara halus.

"Makasih, kak. Lagian, aku udah move on kok."

"Kamu udah punya pacar? Kok kakak nggak tahu?"

"Ini baru mau ngomong, yang sabar dong kak."

"Yaudah, ngomong sekarang."

"Pacar aku namanya Rian, yang ngirim bunga mawar setiap hari ke aku. Dia baik banget." Ucapn Anara tersenyum

SOMEONE I LOVEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang