CAN SHE FORGET?

55 9 7
                                    

"mencintaimu adalah sebuah pilihan, lantas meninggalkanmu adalah sebuah perjuangan"

-Arka

Anara menjalani hari-harinya seperti biasa--tanpa Arka lagi, mungkin selamanya. ia sudah berjanji kepada dirinya untuk melupakan Arka. Anara juga menyesal harus mencintai laki-laki brengsek seperti Arka. hari ini, ia berangkat ke sekolah bersama sahabatnya, Alika. ia ingin memulai kehidupan yang baru tanpa harus jatuh untuk kedua kalinya--ia akan menutup hatinya kembal

sepanjang perjalanan, Anara hanya berkutat dengan buku yang ia baca. Alika hanya menggelengkan kepala melihat kebiasaan sahabatnya itu. Alika tahu, kalau Anara sedang patah hati tapi ia tak bisa banyak bicara, Anara orang yang sulit untuk menerima saran dari orang lain. agar tidak terlalu sepi, Alika menyalakan radio mobil--memutar lagu kesukaanya "i'll never love again-Lady gaga".

Anara begitu menikmati lagu yang Alika putar, lagu itu sangat persis dengan perasaannya sekarang. tak lama, ia kembali membaca bukunya hingga tiba di parkiran sekolah. Alika memberi titah untuk Anara turun.

"ra, kita udah nyampe di sekolah, buruan turun" ucap Alika penuh penegasan

"iya Al, gue tahu kok. pasti lo ngira gue gak sadar, kan?" balas Anara sedikit mengganggu Alika

"iya si, soalnya dari tadi lo tu kacangin gue, jadi gue pikir lo lagi kesambet"

"satu hal yang harus lo tau adalah, kalau gue diem atau ngelamun pikiran gue itu gak kosong, understand?" protes Anara

" yuk ke kelas sekarang!" ajak Anara lagi

mereka berjalan melewati koridor kelas yang masih ramai oleh siswa lain. ada yang berdiri di depan mading, bersandar di tiang, dan masih banyak lagi. mereka berdua memasuki kelas dan langsung menjatuhkan bokongnya di bangku. Anara kembali membuka bukunya sementara Alika mengambil cermin di dalam tasnya. mereka memang pribadi yang bertolak belakang.

suasana kelas begitu ramai. begitulah keadaan kelas saat wali kelas belum masuk atau guru mata pelajaran belum datang--suasana akan selalu ramai membicarakan berita baru tentang sekolah bahkan kehidupan selebriti pun akan dibahas tuntas setajam penghianatan yang menggores hati hingga meninggalkan luka yang membekas--melebihi acara infotaiment silet.

di saat seperti itu, Anara akan memasang earphone sambil mendengar lagu-lagu favoritnya agar tidak mendengar suara apapun kecuali lagu yang ia dengar. teman kelas Anara sedang ramai membicarakan perihal siswa baru yang akan masuk hari ini dan juga di tempatkan di kelas mereka. Alika yang tak ingin ketinggalan informasi ikut mendengarkan.

"eh guys, katanya nanti ada siswa baru di kelas kita. gue denger-denger dia pindahan dari Bandung sih." ujar Anwar salah satu teman kelas Anara yang juga merupakan ketua kelas

"lo tau dari mana infonya?" tanya Clara

"gue tadi dipanggil sama wali kelas, terus gak sengaja denger guru-guru cerita tentang siswa baru" jawab Anwar secara detail

"dia cowok apa cewek, ya?" ujar Gisel, teman kelas Anara yang cukup terobsesi dengan cowok ganteng apalagi dengan oppa-oppa korea.

"dasar lu, sel! pertanyaan lo langsung jenis kelamin. kan tadi lo denger penjelasan Anwar. belum ada yang tau tentang jenis kelaminnya, ogeb!" maki Bastian

"bastian, sekarang itu cewek pada heboh kalau bahas cogan. kayak lu gak demen cewek cantik aja" balas Gisel membela diri

keadaan kelas menjadi tenang saat Bu Franka memasuki kelas dengan buku-buku yang ada di genggamannya. semua siswa kembali ke tempat duduk masing-masing mempersiapkan diri sebelum mengikuti pembelajaran. mereka akan tetap tenang hingga jam pelajaran Bu Franka berakhir, karena beliau adalah guru yang sangat disegani di sekolah--bisa dibilang killer. semua mendengarkan penjelasan yang beliau sampaikan di depan kelas.

SOMEONE I LOVEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang