Eleven🥀

694 135 4
                                    

"Gila San lo beruntung banget!" Sahut Hangyul saat San baru masuk kekelas.

Dia hanya keracunan makanan untungnya cepat diatasi kalau tidak bisa berakibat fatal. Iya ini ketiga kalinya San masuk rumah sakit.

"Harusnya San gak usah banyak tingkah anjir kalo keempat kalinya dia lewat gimana." Yohan malah memanas-manaskan keadaan. Namun, San tidak menghiraukannya dan langsung duduk di tempat duduknya.

"Tapi San lo harus hati-hati si kayaknya lo lagi diincer." Sahut Dejun dari tempat duduk ujung.

"Bodoamat."

"Dih gak takut lo?" Jihoon yang tadinya tidak menghiraukan San langsung bertanya karena jawaban San yang tidak ada takut-takutnya.

"Ngapain takut. Sini aja serang gue kalo berani."

"Pfft, weh Cas liat deh si San sok berani anjer diserang juga langsung lewat tuh." Dejun menepuk-nepuk lengan Lucas karena Lucas sedang tertidur.

Lucas terbangun dan melihat ke arah San, "Jam berapa?" Lucas menguap dan berbalik badan  ke arah Dejun.

"Yailah, masih ada dua puluh menit tidur lagi aja sana."

"Males cui."

Hyewon memicingkan matanya melihat ke arah Dejun dan Dejun menyadari itu, "Ih anjir si Hyewon serem banget ngeliatin gue."

"Naksir kali. Wkakakkakakakakakkaka."

"Ma.. mana ada." Wajah Dejun malah memerah.

"Geer banget Dejun." Bisik Doyeon.

"Apa Dejun pelakunya?" Yeri malah menuduh secara random.

"Lah apa urusannya mana mungkin si Dejun pelakunya orang dia ada di markasnya waktu itu pas si Arin ilang." Yena menggeleng-geleng Yeri terus-terusan menuduh semua orang.

"Ah udahlah jangan dipikirin keadannya udah membaik sekarang." Celetuk Tzuyu.

"Bener tuh jangan terlalu dipikirin udah." Yuqi mengangguk setuju dengan Tzuyu.

"San, San pasti bener-bener dalem bahaya. Dia bisa meninggal malem ini." Mereka langsung melotot ke arah Chaeyoung. Kalo ngomong gak dipikir-pikir dulu.

"Apa kita ikutin San?" Yeri gak bisa tenang, dia harus menemukan pembunuhnya secepatnya.

"Astaga kalian berdua ini." Doyeon menggeleng-geleng, "Terserah kalian dah pokoknya gue gak mau ikut."

"Gue juga." "Sama gue juga gak mau." Semuanya menolak kecuali Yeri dan Chaeyoung.

🥀

"Sampe kapan kita mau ngikutin San." Sudah lima jam sejak mereka mengikuti San, dan Yeri bersikeras tidak mau pulang sampai ia menemukan sesuatu.

"Sssst." Yeri menarik Chaeyoung yang sudah kelelahan kebelakang pohon saat melihat San berhenti. Ia memasukki sebuah rumah tua.

"Itu siapa?" Ada seseorang berpakaian serba hitam juga ikut masuk ke rumah itu.

"WOI!"









"Lah Dejun Lucas?"

"Lah lo berdua?" Dejun menunjuk ke arah Yeri dan Chaeyoung. Dejun langsung menarik Lucas kebalik pohon dekat Yeri dan Chaeyoung.

Nightmare | 99 Line✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang