Thirteen🥀

654 134 6
                                    

Cie double up eheheh











🥀

Yeri masih gemetar dan merinding setelah membaca buku itu. Tak ia sadari air matanya mengalir. Ia mencoba mengambil HPnya dan membuka group chat kelas mereka. Yeri ingin memberi tahu semuanya tapi ia tidak bisa. Iya dia mengetahui siapa pembunuh sebenarnya dan apa alasan dibaliknya.

Keadaan di rumah sakit kemaren kacau. Dan tebak siapa yang meninggal kali ini?






















San. Choi San.

Yeri mencoba menyeka pipinya. Dia tahu semuanya dia tahu pembunuhnya, orang yang membunuh temannya itu. Tapi...



















"SERIM SIALAN!" Yeri berteriak tidak karuan sambil melemparkan bantalnya ke dinding.



🥀

"Jadi maksud lo kita dikasih obat tidur sama si San jadi pas dia nyerang Hyewon kita gak bakalan bangun?" Hangyul menggeleng-geleng, "Licik banget anjir."

"Tapi sekarang San-"

"LO GILA MASIH BELAIN DIA HAH? KALO HYEWON KEBUNUH GIMANA? UNTUNG SI HYEWON GAK MAKAN BUBURNYA AISH!" Yohan benci sekali dengan San. San sudah sangat gila.

"Lagian Hyewon juga bisa apa kalo diserang? Ya terpaksa dia ngelawan dong walaupun akhirnya.." Yena menghela napas.

"Tapi sekarang udah berakhir dong? Pembunuhnya udah mati." Ujar Jihoon.

"Siapa bilang?" Tanya Yeonjun.

"Gue capek gue mau pulang dulu." Yeri langsung beranjak dari kursinya dan meninggalkan semua teman-temannya.

"Kok Yeri lemes banget ya? Gak kayak biasanya." Yena memperhatikan Yeri yang semakin lama semakin menghilang dari pandangan mereka.

"Dia khawatir kali sama Hyewon." Ucap Dejun singkat.

"Iya apalagi kita gak ada yang sadarin diri kemaren malem. Yeri pasti merasa bersalah banget." Ujar Yeonjun.








🥀

Yeri berjalan di koridor sambil membulak-balikkan buku yang ada ditangannya. Ia bingung harus diapakan buku itu.

"Yeri!" Yuqi datang menepuk pundak Yeri.

"Buku apaan itu?" Yuqi melihat Yeri salah tingkah ketika ia membalikkan buku itu.

"Gak." Yeri langsung berjalan ke kelas meninggalkan Yuqi.

Yuqi mulai curiga dengan buku itu, "Buku apaan?"



"Yeri! Lo dipanggil disuruh ngambil barang di ruang guru!" Dino baru saja masuk ke kelas.

Yeri langsung menaruh tasnya dan buku tersebut di laci meja. Sampai Yeri benar-benar pergi Yuqi buru-buru mengambil buku tersebut. "Hah?" Yuqi bingung melihat judulnya.

Ia membulak balik buku tersebut hingga mendapati satu halaman berisi selipan kertas. "Apaan ini?"



















"X? Serim? M-"

Buku tersebut langsung direbut, "Ngapain lu ngambil buku gue!" Semua orang di kelas langsung menoleh kearah Yeri karena teriakkannya.

Yuqi menatap Yeri dengan tatapan tidak percaya. Apakah dia salah baca? Atau Yeri hanya mengarang?

"Ada apaan si?" Doyeon mendekat kearah mereka. Yeri langsung kabur bersama buku tersebut.

Nightmare | 99 Line✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang