AUTHOR POV
"Nakal sekali ya kau, iblis kecil." Devina menarik anaknya mendekat.
"Mama berhenti menyentuh bajuku!" Teriak anak laki-laki dengan kedua tangan penuh lumpur.
"Main apa tadi?" Tanya Devina mengabaikan bajunya yang mulai kotor karena lumpur.
"Mutus-mutus cacing." Sahut Deandra.
Devina melirik beberapa potongan tubuh cacing yang sudah mati tentu saja. Dia bergidik jijik, cacing adalah hewan yang dia benci.
"Menjijikkan itu, jangan dimainin lagi. Atau mau tidur di ruang bawah tanah?"
"Ya terserah si, tapi aku tidak sabar membantai monster monster disana." Deandra tertawa kecil.
Orang normal pun bahkan bisa melihat bahwa anak itu bukan anak biasa. Dia lebih sering menyeringai daripada tersenyum, lebih suka menatap sinis daripada tatapan lucu.
"Aku bawa pizza." Andre melonggarkan dasi dan duduk di samping Devina.
"Yey!!" Deandra hendak mengambil pizza.
Namun aksinya dihentikan oleh Andre,
"Cuci dulu tanganmu, Dean.""Ah papa menyebalkan!" Kesalnya berjalan ke kran air.
"Anakmu tuh, sukanya menggerutu." Giliran Devina memakan sepotong pizza.
"Anakmu juga ,sayangku."
"Iya iya hanya bercanda. Dia disekolah nakal sekali tadi, memukul temanya." Ujar Devina.
"Turunan siapa itu?" Sindir Andre.
"Ya ya ya, yang buruk-buruk pasti dari aku." Malas Devina.
"Ya memang benar kan?"
"Terserah."
"Papa dia kurang ajar sekali! Boleh kubakar tidak!" Deandra mencekik seekor kelelawar.
"DEANDRA SINGKIRKAN HEWAN ITU!!" teriak Devina melarikan diri.
Deandra tersenyum miring,
"Mama takut ini rupanya. Hahaha!! Mama sini dong!!"Mereka berdua berkejaran di halaman belakang rumah yang penuh rumput dan beberapa genangan lumpur.
Sedangkan Andre menyesap rokok santai menyaksikan mereka.***
Heiyoo
Siapa tau kalian kangen kisah gila Devina?😂
Akun ini udh berdebu kayaknya, saking malesnya saya update haha.Bacain komen kalian bikin senyum" sendiri loh, jujur ini:v
Note : ini cuma part gaje, bukan sequel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Psycho[END]
Mystery / Thriller"hati hati ya, di dunia ini banyak orang gila yang menyamar seperti orang normal. aku contohnya haha!!!" -Devina (15+ ada beberapa adegan kekerasan dan kata-kata kasar) [A/N] : cerita ini tokohnya banyak yg gila, tidak waras, nyebelin, dan bahasa ya...