E

106 16 4
                                    

Tema Hari Kedelapan
❝Kartun 90-an❞

Kouga dan Soma sedang latihan bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kouga dan Soma sedang latihan bersama. Ryuho dan Haruto juga latihan di jarak tiga meter dari posisi Kouga dan Soma.

Di tepian, Yuna hanya menonton latihan keempat temannya sambil memakan keripik kentang. Lalu tiba-tiba saja Eden datang dan duduk di samping Yuna. Gadis itu sempat terkejut tetapi balas tersenyum.

"Mereka latihan sudah lama?" Tanya Eden seraya melirik Yuna.

Yuna mengangguk, "Lumayan. Kau mau keripik kentang?"

Tanpa membalas dengan kata-kata, Eden langsung mengambil dua keping keripik dari dalam bungkusan yang Yuna sodorkan di depan wajahnya.

"Yuna! Aku mau!" Teriak Soma yang kini tengah berlari.

Pada akhirnya latihan selesai. Mereka berenam duduk berjajar. Yuna memberikan satu bungkus keripik yang masih tersegel pada Soma dan membiarkannya berbagi dengan yang lain.

"Kenapa kau baru datang?" Tanya Kouga yang ditujukan pada Eden tentunya.

"Tadi aku bertemu dengan Seiya, jadi kami berbincang sebentar," balas Eden.

Kouga mengangguk lalu mengambil dua keping keripik dari bungkusan yang dipegang oleh Yuna. Eden juga mengambil lagi. Kali ini tiga keping.

"Seiya semakin gencar memperdalam kekuatan memanahnya," ujar Eden.

"Tentu saja," balas Yuna. "Seiya itu, 'kan Saint Sagittarius. Belum lagi dia ingin selalu menjaga Athena. Pasti dia rajin latihan terutama dalam hal memanah."

Kouga terkekeh, "Seiya itu ... selain dia memang hebat dan memiliki ambisi luar biasa, sepertinya dia mencintai Saori. Kalian setuju tidak?"

"Kouga ... kau jangan bicarakan hal seperti itu," sahut Ryuho dari ujung sana.

Mereka semua tertawa, kecuali Eden yang hanya terkekeh pecah. Eden memang seperti itu. Terlihat dingin, tetapi sebenarnya lelaki itu sangat perhatian dan setia.

"Seiya memang—"

PLAK!

"—Kamjagiya!"

Seokmin memekik terkejut saat paha kanannya ditepuk kencang oleh seseorang.

Ketika pria itu menoleh, Seokmin menemukan Jeonghan yang sedang menatapnya dengan tatapan lesu. Matanya merah.

"Wae?" Seokmin melongo.

"Tidurmu berisik sekali, aigoo ... bermimpi apalagi?" Tanya Jeonghan seraya menyisir rambut berantakannya.

Seokmin mencebik, "Mimpi menjadi tokoh kartun, Hyung. Aneh sekali ... kenapa aku memimpikan itu?"

Jeonghan tidak peduli dan kembali tidur. Seokmin menyusul tidur detik selanjutnya.

 Seokmin menyusul tidur detik selanjutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Temanya seru, asli. Tapi bikin kagok. Wong di sini tokohnya Seventeen tapi temanya bikin cerita dengan tokohnya kartun era 90-an wkwkwk.

Btw, Shels suka saint seiya loh! Sailor moon juga, apalagi Naruto! Shels suka anime, tapi lebih ke anime-anime berseri kayak tiga itu. Kok curhat?

Hari kesembilan—»

Kidult : DWC2020 [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang