Tema Hari Kedelapanbelas
❝Kumenangis membayangkan betapa kejamnya dirimu atas diriku❞Bisa dibilang aku adalah orang yang tidak ahli dalam bermain suit. Aku selalu saja kalah jika bermain itu.
Dulu, kami selalu menggunakan permainan suit untuk menentukan siapa dari kami yang harus membersihkan ruangan setelah latihan selesai. Maka dari itu aku adalah sasaran utama untuk membersihkan ruang latihan karena kalah.
Tapi itu dulu. Sekarang kami sudah tidak memainkan game itu lagi. Kami mencoba berbagai permainan lain. Salah satunya melempar barang ke atas bantal.
Dari bertigabelas, hanya Mingyu dan Minghao yang rela melempar ponsel mahal mereka untuk bermain. Beruntung saja mereka ahli. Perhitungan mereka bagus dan ponselnya dapat mendarat sempurna.
Aku selalu gagal. Sampai pada yang terakhir, hanya tersisa aku dan Seokmin. Sebenarnya dia berhasil, tetapi hanya beda tipis.
Suasananya tegang. Bahkan Seokmin diminta menutup mata oleh member lain agar dia dibuat semakin berdebar. Wonwoo sampai menutup mata Seokmin dengan tangannya.
Lemparanku meleset, lagi. Lalu aku berpikir untuk curang. Sungguh. Aku tidak mau membereskan ruang latihan lagi. Setidaknya hari ini. Jadi berhubung Seokmin masih menutup matanya, aku berlari untuk meletakkan barangku di atas bantal.
Sialnya, Seokmin keburu menjauhkan tangan Wonwoo yang menutupi matanya dan dia jelas melihat aksi curangku.
Suasana chaos. Seokmin memekik tidak terima karena aku curang tentu saja. Member lain tertawa bahagia. Mingyu sampai berlutut. Bahkan Jihoon dan Seungkwan sambil berbaring dan berguling di lantai saking bahagianya mereka.
"Shua Hyung curang!" Pekik Seokmin sambil menunjukku.
Dia menghampiri para staff yang berjaga di balik kameramen, Seokmin mengadu. Member semakin tertawa saat melihat caranya mengadu dan merikukanku saat berlari.
Ya sudah, aku kalah. Hukumannya jelas membersihkan ruang latihan. Padahal aku lelah sekali hari ini, apalagi setelah latihan. Niatnya ingin langsung istirahat tetapi malah tertahan untuk membersihkan ruang latihan.
Kalian suka nonton televisi, 'kan? Tahu lagu 'kumenangis membayangkan betapa kejamnya dirimu atas diriku' tidak? Kurasa lirik itu pantas kuberikan pada para member.
Kumohon doakan aku agar lain kali bisa menang dan tidak harus membersihkan ruang latihan lagi. Setidaknya gantian.
Bukan cuma di video mulmed, guys. Shua sering kalah juga di game-game lainnya. Kalo aku kasih semua, banyak banget dah.
Aku jadi makin gak sabar mau nulis partnya Seokmin. Entah tema apa yang muncul pas bagiannya dia. Aigoo ... kiyowo~
Hari kesembilanbelas—»
KAMU SEDANG MEMBACA
Kidult : DWC2020 [Complete]
Short Story❝Laughing over it like an adult and crying like an child later❞ Jadi ... work ini akan membawaku untuk tertawa senang atau menangis frustasi?