Tema Hari Keduapuluh Satu
❝Korek Api❞Aku sedang bingung sekarang. Aku dan Vernon yang merupakan member yang tidak bisa memasak terpaksa harus membuat masakan karena kami kalah bermain game.
"Hyung, kompornya tidak mau menyala," ujar Vernon.
Tangannya berulang kali memutar tombol kompor untuk menyalakan api. Tetapi apinya tidak kunjung muncul.
"Apakah gasnya habis?" Tanyaku seraya menunduk menatap gas.
Vernon menggeleng, "Tidak tahu. Hyung! Kompornya tidak bisa menyala! Apa gasnya habis!?"
Aku refleks menjauhkan kepalaku ketika Vernon berteriak. Dia memang harus berteriak karena jarak dapur dan ruang kumpul member cukup jauh. Lagipula member lain juga sangat berisik.
"Gasnya tidak habis kok!" Balas Seokmin juga berteriak.
Mingyu mengangguk, "Tadi pagi aku baru saja mengganti gas. Jadi tidak mungkin habis!"
Aku berdecak. Kalau gasnya tidak habis, lalu masalahnya di mana? Apa kompornya rusak?
"Hyung! Coba kita nyalakan dengan korek api saja. Kita sulut apinya," usul Vernon.
"Benar juga! Kalau begitu tunggu sebentar," aku langsung setuju dan mencari korek api.
Aku mengambil sebatang korek dan menggeseknya di sisi kotak sampai apinya menyala. Dengan cepat aku arahkan korek itu pada tungku kompor dan akhirnya berhasil.
"Ah ... akhirnya nyala juga. Baiklah kita masak ramyeon saja," ujar Vernon.
"Boleh," balasku. "Ramyeom dan sup kimchi bagaimana? Sepertinya enak. Lagipula di luar hujan, 'kan?"
Vernon mengangguk, "Iya sup kimchi juga. Ah! Jangan lupa masak nasi. Jihoon Hyung bisa marah jika tidak ada nasi."
Parah banget ... padahal Shels berniat mau pake ide ultah ya karena Wonu abis ultah, tapi gak boleh dipake ide itu. Ide mati lampu juga gak boleh.
Yowes pake ide begini aja, hehe. Pendek ajalah, ya ... gapapa lah~
Hari keduapuluh dua—»
KAMU SEDANG MEMBACA
Kidult : DWC2020 [Complete]
Short Story❝Laughing over it like an adult and crying like an child later❞ Jadi ... work ini akan membawaku untuk tertawa senang atau menangis frustasi?