15 : I'll Love You Until Forever

1.7K 199 28
                                    

Maaf lama gak update😊 vote dan komen jangan lupa👌👌










Karena ini chapter terakhir, siap-siap gumoh, kesel, atau kecewa karena ending tidak sesuai dengan ekspetasi. Panjang banget ini guys 2000++ words.
























Happy Reading💖💖









...








'Cause I will fall for you.
No matter what they say.
I still love you, I still love you.
You'll never be alone.
Now look me in the eyes,
I still love you, I still love you 'til forever.

Seketika ruang sidang riuh akan suara dari partisipan, beberapa saksi, keluarga yang menuntut, dan wartawan yang ada semua heboh. Hanya karena satu kalimat yang dilontarkan seorang perempuan berumur 18 tahun, kini ruang sidang berubah atmosfernya lebih emosional. Sementara yang lain berbisik dan mengolok perempuan itu, terdakwa kasus pembunuhan korban berinisialkan KSM hanya bisa menatap nanar ke arah orang yang selama ini berusaha dia lindungi.

Ketiga kalinya orang itu merasa gagal menjadi seorang lelaki sejati—yang seharusnya dapat melindungi salah satu orang berharga dalam hidupnya. Hakim ketua mengetuk palu, membuat semuanya berubah menjadi diam dan segera duduk taktala panitera mempersilahkan semua yang hadir untuk duduk dengan tenang.

Tuduhan yang awalnya tertuju hanya pada seorang lelaki bernama Jung Jeno kini berubah, bahkan saat itu juga Jeno dinyatakan tidak bersalah setelah pertimbangan dan diskusi bersama para hakim juga jaksa serta pengacara selama hampir satu jam. Alibi Jeno yang kuat dan tidak ada bukti konkrit membuat hakim ketua memutuskan untuk melepas tuduhan tersangka pada Jeno.

Tentu saja hasil itu adalah hasil yang bagus, sangat bagus. Ayah Jaehyun senang, sampai dia memeluk anaknya itu dengan erat.

Setelahnya hakim ketua memutuskan untuk menahan perempuan bernama Park Siyeon untuk penyelidikan lebih lanjut. Sidang pertama dan terakhirnya akan dilakukan dua hari dari sekarang, karena Siyeon datang dengan banyak barang bukti yang sengaja dia simpan sendiri.

Gunting yang masih ada bercak darah, obat yang almarhum berikan, sepatu Siyeon yang sol-nya penuh darah.

"Jeno."

Jeno mengangkat wajahnya saat sang ayah memanggil namanya dan menggengam kedua tangannya yang bergetar hebat.

"It will be okay." Ucapnya, nampak lesung pipi dalam di wajah sang ayah.

Jeno menggeleng dengan manik mata berkaca-kacanya. "Nggak, yah. It won't be okay, yah."

"Siyeon mungkin hanya dijatuhi hukuman pelayanan sosial dan rehabilitasi traumanya, No. Karena Seungmin meninggal setelah ditabrak lari mobilnya, yang Siyeon lakukan hanya untuk pembelaan diri." Penjelasan Taeyong menginterupsi Jaehyun yang hendak merespon ucapan sang anak.

Mata Jeno membola, kemudian dia memajukan wajahnya ke celah jok depan. "Jadi, Siyeon gak di penjara, 'kan?"

Taeyong menggeleng. "Siyeon hanya melakukan pembelaan, kemungkinan besar dia tidak ada niatan untuk membunuh Seungmin. Ditambah almarhum yang meninggal karena ditabrak mobil di jalan. Siapa yang tahu bakal ada mobil lewat dengan kencang di jalan tersembunyi itu."

Memang tidak banyak kendaraan roda empat atau lebih yang lewat jalan tersebut, selain jalan masuknya lebih sempit dari jalan besar, di sepanjang jalan sana hanya ada pepohonan, semak, serta ilalang plus jalurnya lebih jauh dari jalan biasa.

(8) exhilarationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang