4 : pertemuan pertama dengannya

1K 121 10
                                    

Maaf aku jarang update hehe😁 vote dan komen jangan lupa yaaw👌

Visualisasi keluarga Jung—cr. defending jacob. Bayangin aja itu Jaehyun, Chelsea, sama Jeno ya guys wkwkwk

 Bayangin aja itu Jaehyun, Chelsea, sama Jeno ya guys wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

....

"Jeno, sini."

Entah bagaimana awalnya, tapi kini Jeno malah terbangun dalam memorinya yang sudah mati-matian berusaha dia kubur dalam. Dia kembali pada hari kepergian sang bunda, saat itu Jeno baru pulang les dan langsung bergegas mengunjungi bundanya yang kini tengah terbaring lemah di rumah sakit.

"Gimana lesnya?" Tanya bunda Chelsea dengan suara khas lembutnya, seperti biasa.

Jeno tersenyum. "Lancar jaya, bun."

"Bunda senang dengarnya. Kamu udah makan malam?" Tanya bundanya lagi, kali ini lengkap dengan raut wajah cemasnya.

"Tadi mampir ke warkop deket tempat les bun."

Terdengar helaan napas berat dari sang bunda, sudah memakai alat bantu napas bunda masih saja mengkhawatirkannya—begitulah ibu yang selalu memiliki sifat ini. Bunda berusaha meraih tangan Jeno, ia pun segera menggenggam tangan bundanya dengan erat.

"Jangan makan mie terus, udah gitu telurnya setengah mateng, ya?"

Jeno menyengir. "Emang bunda gapernah makan telur setengah mateng pas mudanya?"

"Pas mudanya? Emang bunda udah keliatan tua ya sekarang?" Tanya Chelsea dengan raut wajah heran dan sedikit kesal dengan ucapan Jeno tadi.

Jeno terkekeh. "Yaa, sedikit."

"Kamu ini, mirip banget sama ayah kamu. Suka banget godain bunda."

Jeno terdiam saat mendengar kata ayah, emosinya sedikit berubah geram karena sang ayah yang masih saja sibuk mengurusi pekerjaan dibanding bergabung bersamanya untuk berada di sisi bunda Chelsea. Sebagai seorang anak, Jeno mengerti bahwa ayahnya memiliki banyak tanggung jawab yang harus Jaehyun laksanakan dengan baik. Tapi setidaknya dia harus punya waktu beberapa hari untuk merawat istrinya yang sakit selama seharian penuh.

Chelsea yang sadar bahwa Jeno tidak begitu senang ketika ia menyebut 'ayah' pun tersenyum dan segera memegang tangan Jeno dengan erat. "Jeno, ayah lagi kerja supaya bisa bayar pengobatan bunda dan sekolah Jeno. Kamu jangan pernah kesal sama ayah, ya?"

"Tapi bun, kita udah punya cukup uang. Ayah seharusnya—"

Kriett.

"Assalammualaikum!"

Jeno reflek menoleh saat mendengar pintu kamar rawat sang bunda terbuka, bersamaan dengan terdengarnya suara seseorang yang baru saja mereka bahas akan absensinya. Jeno menghempas napas dengan kasar, sementara bunda terlihat senang bukan main.

"Kok gaada yang jawab salam ayah?" Tanya Jaehyun sembari ia taruh sekeranjang buah-buahan serta paper bag berisikan dua porsi bento kesukaan Jeno.

(8) exhilarationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang