Hai! Hai! Ada yang masih nunggu Exhilaration gak ya? Maaf aku baru update lagi😭🙏
Hope u guys will enjoy this chapter, sorry kalau pendek.
...
"Saya izin ke toilet ya," Eric yang awalnya memiliki gelagat aneh itu memutuskan untuk beranjak menuju toilet.
"Oh iya, silakan," Doyoung sungguh kagum dengan sikap Eric yang sangat sopan.
Tidak lama kemudian pesanan Jaehyun dan Doyoung datang, semuanya pun kembali menyantap sarapan mereka sambil sesekali memulai obrolan lagi dengan Jaehyun dan Doyoung. Semua yang ada di sana sekarang mengerti mengapa Jaehyun terkenal dikalangan orangtua murid lainnya di sekolah mereka dulu, ternyata beliau adalah tipikal yang mampu mengangkat topik pembicaraan tanpa ada habisnya. Selain itu juga pembawaannya yang ramah membuat orang-orang merasa nyaman saat mengobrol dengannya.
"Aku ke toilet ya, yah." Jaehyun mengangguk tersenyum, setelahnya Jeno beranjak dari kursinya menuju toilet.
Sesampainya di toilet dia mendapati Eric yang tengah mencuci tangannya, saat kedua netranya bertemu di cermin membuat Eric langsung menundukkan wajahnya. Jeno mulai merasa bahwa ada hal janggal sekarang, padahal sebelumnya Eric bersikap biasa saja dengannya. Jeno bergegas menuntaskan buang airnya, selesai itu dia ikut mencuci tangan di sebelah Eric yang baru selesai mencuci mukanya.
Tunggu, apa yang barusan Jeno lihat itu wajah Eric yang terlihat begitu sedih?
"Gua duluan, No." Jeno mengangguk sebagai jawabannya.
Namun sedetik kemudian Jeno menemukan selembar foto di wastafel, segera dia panggil Eric yang berjalan dengan cepat menuju luar toilet.
Manik matanya membulat saat tahu siapa yang ada di dalam foto tersebut. "Eric!"
Seketika langkah Eric terhenti di koridor menuju luar area toilet, setelah Jeno mendekatinya barulah lelaki itu membalikkan badannya.
"Ini, ada foto yang tertinggal."
Eric tersenyum, namun fotonya itu tertahan oleh Jeno. "K-Kenapa?"
Jeno memincingkan matanya. "Apa hubungan bokap gua sama nyokap lo?"
Rasanya Eric ingin lenyap dari hadapan Yuno detik itu juga. "I-Itu—"
Jeno menaikkan satu alisnya. "Apa?"
Eric mengusap wajahnya frustasi. "Gua nemuin foto itu di lemari nyokap dan selama delapan belas tahun ini gua gatau siapa bokap gua. Jadi, pas nemu foto itu gua berusaha nyari dan tadi—"
"Tunggu, maksud lo..bokap gua itu—" belum selesai Jeno berbicara, Eric sudah memotongnya.
"Bokap gua." Mata Yuno membola. "Tunggu, itu baru asumsi, No. Gua—"Tanpa menunggu ucapan Eric selanjutnya, Yuno bergegas pergi untuk menemui sang ayah. Namun ternyata sang ayah juga terlihat di ujung koridor, sepertinya hendak pergi ke toilet. "Jeno—"
"Ayah udah bohong sama Jeno, apa yang ayah sembunyikan selama ini?!" Jeno menatap Jaehyun dengan tatapan kecewanya.
"Jeno, maksud kamu apa?" Kemudian Jaehyun mendapat selembar foto yang Jeno rebut dari Eric sebelumnya.
Jaehyun melirik Jeno dan fotonya bergantian, ia pun mengambil foto tersebut.
Jaehyun ingat betul dengan foto ini karena diambil saat ia lulus SMA, dia berfoto dengan salah satu kakak kelasnya bernama Wendy. Sekarang Jaehyun mengerti apa maksud Yuno karena di dalam foto tersebut terlihat betul bahwa Wendy sedang mengandung dengan umur kandungan yang sudah besar juga. Mereka hanya foto berdua, Jaehyun mengerti bahwa ada kesalahpahaman di sini.
"Jeno, ayah—"
"Apa Eric itu anak ayah? Aku dengar dari Andra kalau Eric tidak punya ayah sejak ia kecil dan dia lahir dua tahun sebelum aku lahir."
Jaehyun melirik Eric yang berdiri tidak jauh dari mereka, dia juga sedang memandangi keduanya dengan tatapan sendu. "Ayah mau bicara dengan Eric dulu."
Jeno terkejut saat sang ayah berjalan melewatinya dan lebih memilih untuk menemui Eric dibanding anaknya sendiri. Tunggu, atau mungkin Eric memang anak dari sang ayah juga?
KAMU SEDANG MEMBACA
(8) exhilaration
FanfictionSEASON 1 : WITHOUT YOU (n.) a feeling of excitement, happiness, or elation. "jeno cuma mau, jeno sama ayah bahagia. dan jeno bahagia, kalau ayah bahagia. jeno sayang ayah." SEASON 2 : NEW LIFE Bagaimana jadinya ketika ada banyak rahasia besar tiba-t...