Kringgg..
Suara alarm yang setia membangunkan Nay di pagi hari. Nay terbangun dari alam mimpinya. Matanya masih setengah tertutup, tangan nya berusaha menggapai alarm tersebut.
Namun, usaha Nay gagal. Nay malah terjatuh dari dunia empuknya ke lantai yg dingin. Membuat Nay meringis kesakitan.
Brughh!
"Awww sakit"
Nay pun berusaha bangkit. Merapihkan rambutnya yang acak-acakan agar tak menghalangi pandangannya. Ia menatap jam yang menunjukan pukul 04.30. Lalu ia menarik nafas lega karena bisa bangun tepat waktu,padahal semalaman Nay begadang.
Begadang, hal yang jarang sekali dilakukan oleh seorang Renayra. Tapi malam itu Nay begadang memikirkan hal paling absurd menurutnya. Yaitu memikirkan seseorng yang pernah ia temui di cafe beberapa hari lalu.
Hati nya selalu berdegup kencang ketika memikirkan sosok laki-laki yang bahkan tidak ia kenal sama sekali.
"Syukurlah Nay gak kesingan, lagian kenapa sih tu cowo muncul mulu dipikiran Nay,"
****
Diruang makan, nampak seorang lelaki paruh baya yg masih terlihat gagah menggunakan kemeja beserta jas. Beliau sedang menyantap sarapan pagi.
"Pagii pahh" Sapa Nay pada sang ayah
"Pagi cantik"
"Pah, hari ini gak perlu anter Nay ke sekolah yaa, Nay mau berangkat bareng Anya sama Icha"
"Beneran?"
"Iya pah"
"Yaudah dehh"
Nay dan ayahnya pun kembali ke aktifitasnya menyantap sarapan.
Tak lama kemudian terdengar suara notifikasi dari ponsel Nay.
Tringg..
You have 1 message!
Nay yang sedari tadi sibuk menyantap nasi goreng favorit buatan Bu Inah itu, teralihkan fokusnya. Ia menatap ponsel nya yg berbunyi tadi.
Nay melihat nama Revanya di layar ponselnya itu. Nay pun langsung membuka pesan yg dikirim sahabatnya itu.
@Anyaaaluvluvv
• Samlekommm
• Nayy gue sama icha udh didepan rumah lo nihhNay hanya membaca pesan tersebut tanpa membalasnya sama sekali. Ia langsung berpamitan dengan ayahnya.
"Pah Nay pergi dulu ya"
"Loh kan sarapannya belum abis"
"Gapapa pahh udah ditungguin Anya sama Icha nihh. Assalamualaikum Papa." Ucap nya sambil berlari keluar rumah
****
Renayra, Revanya, dan Raisa sebut aja Three-R.
Mereka sudah dekat sejak mereka masih duduk dibangku SD, sampai sekarang mereka bahkan masih ditakdirkan bersama dan berada disatu kelas yang sama.
Hari ini mereka berangkat menggunakan mobil pribadi nya Anya. Anya sengaja mengajak kedua teman nya berangkat bersama karena ada tugas yg belum ia kerjakan.
Yah you know lah niat terselubung anya itu apa:v
Suasana di mobil lengang.
"Girlss, kalian kan baik nihh yahhh" Anya pun membuka suara
"Apa sih Nyaa pasti ada mau nya nihh" Jawab Icha
"Tau aja, hehe. Gue pusing banget deh sama tugas dari Bu Ani" Keluh Anya dengan muka memelas.
"Tuhkannn dah taulah gue." Jawab Icha sambil melirik sinis Anya.
"Ehehee yaudah nanti gue liat bolehhh kannn" Bujuk Anya memohon.
"Auu, liat aja tu sama si Nay" Kesal Icha.
"Ishhhh"
Ditengah obrolan Anya dengan Icha, ada Nay yang justru sedari tadi hanya diam sembari terus mengembangkan senyumnya tanpa menghiraukan kicau riuh 2 temannya itu.
"Oh my godd, Nayy! lo kenapa siihh senyum-senyum sendiri kek orng gila?" Celetuk Anya.
"Tau tuh aneh banget kek orng lagi fall in love aje" Timpal Icha.
"HAHHHHH?!" Anya tiba-tiba mengerem mendadak membuat Nay tersadar dari lamunannya.
"Iiiiihhh lo lagi knpa pake ngerem ngedadak segala anyaaaa!" Protes Icha.
"Gue kaget aja masa iya seorang Nay bisa fall in love gitu? Mana mungkin cuyyy" Gerutu Anya.
Icha hanya melongo merasa heran dan apa yang dikatakan Anya tadi memang benar. Karena selama ini seorang Renayra Agatha Aprilia yang terkenal smart itu tidak dekat dengan satupun cowok di sekolahnya. Walaupun memang banyak kaum adam yang ngantri buat jadi pendampingnya, tapi semua Nay tolak.
Nay yang telah tersadar dari lamunannya dan mendengar pembicaraan kedua temannya itu pun mulai buka suara.
"Ya mungkin aja kan Nay cewe normal" Jawab Nay dengan santai nya sambil tersenyum.
"WHATT??!" Jawab Anya dan Icha berbarengan.
Nay hanya tersenyum tanpa dosa merespon kedua sahabatnya itu.
****
Mobil hitam milik Anya menepi di parkiran sekolah. Para Three-R merapikan seragam mereka dan bergegas turun dari mobil. Anya dan Icha masih terheran-heran dengan kelakuan aneh Nay.
"Nay."
"Nay."
"RENAYRA!!" Panggil Icha kesal.
"Eh iya? Knapa Nya?" Jawab Nay yang tersadar dari lamunannya.
"Yang panggil lu Icha, Nay. Bukan gue" Jawab Anya.
"Oh, Eh, Sorry. Hehe." Nay nyengir tak berdosa lagi.
"Lu beneran deh, Nay. Keknya harus diruqyah" Celetuk Icha.
"Lah kenapa? Gue sehat wal'afiat. Gak kesurupan juga. Iya kan, Nya?" Jawab Nay.
"Serah Lo! Ruqyah, ruqyah aja sekalian" Kesal Anya.
Mereka bertiga berjalan menuju kelas. Dengan keadaan Nay yang masih cengengesan sendiri, Icha iseng menempelkan telapak tangan nya di dahi Nay.
"Saha maneh!?" Ujar Icha bertanya pada Nay.
"AING MACAN!!!!" Jawab Nay mengikuti alur Icha.
"ASTAGFIRULLAH NAYY!!!!!!" Kesal Anya dan Icha berbarengan.
****
HAII GUYSS-!!!! GIMANA PART PERTAMA NYA??
SERU GAK?? BIKIN PENASARAN GAK??
SEMOGA KALIAN SUKA-!!❤️
JANGAN LUPA BUAT "VOTE" DAN "COMENT" KARYA PERTAMA KITA~~
JANGAN LUPA JUGA BUAT "FOLLOW" JUGA AKUN WATTPAD KITA BIAR GAK KETINGGALAN CERITA2 BARU~~See U di chapter berikutnya-!❤️
Ig: @neshya_oct22
Ig: @intanaazzhrptrii
KAMU SEDANG MEMBACA
Can'T Have~
Teen Fiction[HIATUS + REVISI ULANG] Definisi "cinta" bagi seorang Renayra berbeda. Seperti mentari yang menyinari bulan agar sang bulan tetap bersinar. Walaupun tak mungkin memeluk namun tetap menghangatkan. Langit dan bumi membeku memberi kenyataan semu kepad...