"Hallo?" Ucap seorang gadis kedalam telpon rupanya gadis itu tengah sibuk menyisir rambutnya."Hallo, lo udah berangkat belom?" Jawab seseorang didalam telpon
Gadis itu terdiam sejenak, mulai mengingat-ngingat suara tadi yang cukup familiar ditelinganya. Akhirnya gadis itu dapat mengingat siapa seseorang dalam telpon itu, gadis itu tersenyum girang.
"Belom, ini Devan kann? Seneng nya akhirnya Devan duluan yang hubungin Nay kyaaaa~" jawabnya
Tak terdengar suara lagi dari dalam telpon tadi.
"Hallo??bener kan ini Devan? Hallo kok ngilang suaranya?" Tanyanya
"Ehm iya Nay ini gw, gw mau jemput lo boleh gak?" Tanya Devano
"Aahh ini beneran kann Nay gak mimpi?! Bolehh lah boleh bgtt malah kenapa gak dari dulu sii Devan ㅠ_ㅠ" ucap Nay tanpa titik koma
"Yaudah gw kesana sekarang"
Tutt..
Telpon diputus."Devan kesambet apa ya jadi care banget sama Nay aww" ucap Nay kegirangan tak henti.
Selesai Nay merapihkan segalanya,Ia segera turun untuk menunggu Devano.
Tak lama kemudian bel rumah berbunyi,Nay langsung berlari keluar rumah bak anak kecil yang mendengar suara penjual ice cream..
"Pagi Devan" sapa Nay sambil tersenyum
Devano hanya membalasnya dengan senyuman,tapi hal itu membuat jantung Nay berdegub 100kali lebih kencang.
"Ayok naik" ajak Devano
Nay mengangguk,menaiki motor Devano.Mereka akhirnya melaju menuju sekolah.
Diperjalanan Nay tak henti-hentinya mengembangkan senyumannya,hari ini adalah hari paling bahagia bagi nya.Andai waktu bisa berhenti hanya untuk nya dan Devano saat itu,Nay sangat ingin menghabiskan waktu bersamanya.
Devano mencoba memecah keheningan diantara mereka,Ia memulai pembicaraan.
"Ciee senyum mulu" goda Devano pada Nay membuat Nay semakin salah tingkah
"Emang kenapa sih gaboleh yaa" ucap Nay
"Boleh sih boleh asal jan terus-terusan kek gitu juga kali,emang lu mau dikira orgil yang suka senyum-senyum sendiri hahaha" ucap Devano menggoda Nay kembali
"Iih Devan kok gitu sih ngomongnya Nay gasuka ah"Nay merajuk.
"Bercanda Nay,cuma mau ngingetin kalau lo bahagia jangan terlalu terbawa perasaan ya inget dunia ini berputar Nay lo pasti bakal ada diposisi dimana lo bakal ngerasain sedih setelah bahagia.Jangan terlalu diambil hati juga ucapan gw ini,gw cuma mau ngingetin" ucap Devano membuat Nay kebingungan,ada apa dengannya sampai berkata seperti itu.
****
Kini mereka memasuki area parkir sekolah,Nay turun dari motor.Pikirannya masih berputar tentang perkataan Devano tadi.kenapa tiba-tiba dia berbicara seperti itu setelah dia sendiri yang membuat Nay terlalu terbawa suasana bahagia.
"Makasi Devan,gapapa kan Nay duluan ke kelas" Ucap Nay
"Lo gak mau bareng sama gw?" Tanya Devano
"Gak Devan, Nay sekalian mau ketoilet dulu soalnya"
"Oke"
Nay membalikkan badannya,baru saja Nay melangkahkan kakinya selangkah.Tiba-tiba tangannya ditarik oleh Devano.Nay membalikkan badannya kembali.
"Nay tunggu"
"Kenapa?"
"Ehm gw mau ngomong sesuatu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Can'T Have~
Ficção Adolescente[HIATUS + REVISI ULANG] Definisi "cinta" bagi seorang Renayra berbeda. Seperti mentari yang menyinari bulan agar sang bulan tetap bersinar. Walaupun tak mungkin memeluk namun tetap menghangatkan. Langit dan bumi membeku memberi kenyataan semu kepad...