"Aku tak tau, apa yang akan terjadi nanti.
Yang aku tau rasa ini semakin besar dan sulit untuk ku hilangkan!"~RENAYRA AGATHA APRILIA~
.
.****
"HALLO GUYYSS-!" Teriak gadis itu dalam telpon.
"Wtf, Ngapa siii lo Nay? Gosahhh teriak juga kali! Sakit nih kuping gw."
"Nay tau Icha pasti lagi dirumah Anya kan sekarang?" Kata Nay menebak.
"Hemm kenapa?" Jawab Icha.
"Nay mau ceritaa,,bolehkan Nay kesana"
"Yodah sini,tapi jan ngaret keburu gw pulang nih" jelas Icha
"OKEEE!"
Tuttt..tutttt..
Telpon terputus.
.
.
."Napa Cha?" Tanya Anya.
"Tau tuh si Nay, katanya mau kesini, dia mau curhat." Jelas Icha.
"Pasti tentang Devan lagi kan?"
"Hemmm(?)" Jawab Icha sambil mengangkat kedua bahu nya.
.
.****
.
.[Renayra PoV]
Nay berlari dari kamarnya yang berada dilantai dua menuju ke bawah. Terlihat sang Ayah tengah santai ditemani teh hangat dan koran di tangannya.
Nay menghampiri sang Ayah, berniat meminta izin.
"Paa?"
Sang Ayah menoleh ke arah suara.
"Eh iya ada apa nak?"
"Nay mau izin keluar ya pa."
"Oh iya iya, mau kemana emang?"
"Mau ke rumah Anya paa, yaudah kalo gitu Nay pergi dulu ya pa, anya sama Icha udah nungguin hehe.."
"Iya hati-hati.."
Nay berjalan keluar rumah, menunggu driver ojeg online yang ia pesan datang.
Tak lama kemudian driver ojol yang ditunggu pun datang.
"Teh Renayra ya?"
"Oiyaa."
Nay pun dibawa driver ojol menuju lokasi. Di perjalanan Nay memandangi jalanan kota Bandung yang terasa sejuk disore hari.
Tiba-tiba mata Nay terfokus ke salah satu sudut Cafe yang ia lewati. Ia dapat melihat sosok pria yang tak asing lagi bagi nya.
"Devan?"
"Mangg..mangg... berenti dulu" Kata Nay kepada driver ojol.
"Eh iya.."
Nay berniat untuk berhenti sebentar dan menghampiri lelaki tadi.
"Tunggu ya mang.." kata Nay.
Nay berlari menghampiri tujuannya. Ia berniat untuk meminta maaf atas apa yang ia katakan saat disekolah.
"Haiii Devann!" sapa Nay sambil tersenyum.
Tak seperti yang Nay bayangkan, Devano bahkan tidak menghiraukan keberadaan gadis itu sama sekali. Ia hanya fokus menatap layar ponsel nya. Nay mencoba menyapa nya sekali lagi dan masih saja di abaikan.
Alhasil Nay kesal dan menepuk bahu Devano.
"DEVANNN!"
"Ihhh kok dibiarin gitu sihh? Devannn!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Can'T Have~
Teen Fiction[HIATUS + REVISI ULANG] Definisi "cinta" bagi seorang Renayra berbeda. Seperti mentari yang menyinari bulan agar sang bulan tetap bersinar. Walaupun tak mungkin memeluk namun tetap menghangatkan. Langit dan bumi membeku memberi kenyataan semu kepad...