Jeon Jungkook, pemilik akun Jeonjimin. Seorang fans yang sangat mencintai biasnya. Tak pernah melewatkan satu pun acara tv yang terdapat Jimin didalamnya. Selalu mendukung Jimin dimanapun dan kapanpun. Cintanya tak pernah goyah, bahkan saat diterpa kabar dating sekalipun.
Saat ini ia sedang jungkir balik karna komentarnya dibalas oleh Jimin. Selama 3 tahun masa fanboyingnya, baru kali ini komentarnya dibalas. Bayangkan saja betapa senangnya dia saat ini!!!
"Woooowwaahhh taehyungieeee. Komentarku dibalas oleh Jimin..... Taehyungieee kemarii cepatt" teriak Jungkook memanggil Taehyung, teman seperjuangannya dalam fanboying Jimin. Malam ini Taehyung sedang menginap di apartemen milik kakak Jungkook. Taehyung sering menginap disini karna eomma dan appanya sering melakukan perjalanan bisnis di luar negeri.
"Wae?"
"Jimin membalas komentarku Tae"
"Jinjja??? Mana mana liat"
Jungkook menyodorkan hpnya yang menampilkan balasan komentar dari Jimin. Kemudian Taehyung mengambilnya dan menatapinya dengan mata mambulat. Ia menutup mulutnya, tak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang. Jungkook beruntung. Tidak tidak ia sangat sangat beruntung. Taehyung saja yang sudah menjadi penggemar selama 4 tahun belum pernah mendapat balasan komentar. Walaupun ia sudah sering mengikuti konser Jimin dan melihatnya secara langsung, namun tetap saja ia merasa iri kepada Jungkook.
"WAHH DAEBAK!!!!! Aku tak percaya dengan apa yang aku lihat sekarang. Park Jimin membalas komentarmu. Waaww kukie kau telah menjadi penggemar yang sukses"
Taehyung ikut bergembira bersama Jungkook. Saking senangnya, mereka sampai berloncatan dan berteriak seperti anak kecil yang mendapat mainan baru tanpa memperdulikan orang lain yang tinggal di apartemen ini.
"YAAKK!! Bisa diam tidak?! Jika sampai ada yang menegur karna suara kalian. Akan kupastikan kalian menjadi bahan masakan sup ku" Jin datang menegur keduanya dengan celemek yang mengikat di pinggangnya dan tangan yang memegang spatula. Tadi ia sedang memasak makan malam untuk mereka bertiga. Tapi adiknya yang tak tau malu ini malah mengganggunya dan pasti bukan hanya dia yang terganggu, melainkan tetangganya juga merasakan hal yang sama.
"Mianhae Hyung...." Ujar Taehyung. Ia selalu menuruti perintah Jin, mungkin merasa tak enak karna sudah menumpang di apartemennya.
"Yaak Hyung, aku tak peduli dengan tetangga. Yang penting saat ini adalah Jimin yang membalas komentarku" balas Jungkook sambil senyum-senyum sendiri saat menatap hpnya. Masa bodoh dengan tetangga, prioritasnya saat ini adalah Jimin.
"Aiishh, kau sudah gila rupanya. Jika kau tak berhenti menciptakan keributan, akan ku usir kau dari apartemen ku" dongsaengnya ini benar-benar tak tau malu. Apartemen ini adalah milik Jin, otomatis apapun yang ia putuskan akan menjadi sebuah peraturan yang harus dipatuhi jika masih ingin tinggal menumpang disini.
"Kau keterlaluan Hyung, lihat saja akan ku adukan kepada eomma bahwa kau mencoba untuk mengusirku" Jungkook mendengus, sepertinya dua bersaudara ini tidak dapat berdamai barang sehari pun.
"Adukan saja. Kalau begitu aku juga akan mengadukanmu yang sudah seperti orang gila hanya karna Park Jimin. Dengan begitu eomma yang akan mengusirmu, bukan aku" Jin mengancam dan memeletkan lidahnya kepada Jungkook. Meledek Jungkook yang sekarang hanya diam tak berkutik dengan mulut menganga.
"Iya-iya aku diam sekarang"
Jin kembali ke dapur untuk melanjutkan masaknya. Ia sangat mahir dalam hal memasak. Semua masakannya selalu enak dan tak pernah mengecewakan. Pernah ia membagikan masakannya kepada tetangga dan keesokannya tetangga itu meminta dimasakkan lagi oleh jin. Memang seenak itu. Berterima kasihlah kepada eommanya yang menurunkan kepandaian memasak kepada Jin.
Jungkook terus saja menatap hp nya. Ia selalu berandai-andai untuk berjumpa dengan Park Jimin. Padahal kali ini jimin akan mengadakan konser di Busan, tempat Jungkook tinggal sekarang. Tapi tetap saja ia tak dapat menonton konsernya. Ia sebenarnya mampu membeli tiket konser Jimin, tapi jadwal konsernya selalu bertepatan dengan jadwal kuliah Jungkook. Jika ia membolos sehari saja, hyungnya pasti akan mengadukannya kepada eomma dan Jungkook pasti akan diomeli habis-habisan.
Jika saja takdir berada di pihaknya, ia akan sangat berterimakasih dan berjanji akan menjadi manusia yang baik dan berguna untuk sesama, kecuali Jin.
Jika kalian bertanya apakah Taehyung akan menonton konsernya atau tidak? Jawabannya adalah Ya. Ia tak akan melewatkan kesempatan untuk bertemu Jimin. Apalagi konser kali ini di Busan, ia jadi tidak perlu mengeluarkan uang transportasi lagi.
"Tae, jika kau mendapat kesempatan untuk bertatap muka dengan Jimin. Tolong katakan padanya jika pemilik akun Jeon Jimin yaitu Jeon Jungkook sangat mencintainya" pinta Jungkook.
"Neee, tapi kau jangan terlalu berharap oke?"
"Baiklah, aiishh aku sangat ingin berjumpa dengannya" Jungkook mengacak rambutnya. Keinginannya untuk berjumpa dengan Jimin sangat besar. Ia sangat ingin mengatakan kepada Jimin bahwa apapun yang ada di pikirannya saat ini, semuanya akan baik-baik saja dan penggemarnya akan selalu mendukungnya. Jungkook ingin mengatakan itu karna belakangan ini ia melihat Jimin sedikit depresi dan tertekan. Jungkook ingin memberikan Jimin tepukan di bahu. Jika bisa ia juga ingin memeluknya, menyalurkan kehangatan dan kekuatan kepada Jimin.
Taehyung mengerti mengapa Jungkook sangat ingin berjumpa dengan Jimin. Jungkook menyayangi Jimin. Sangat menyayanginya. Terkadang Taehyung juga heran dengan Jungkook, mengapa Jungkook bisa sangat mengkhawatirkan Jimin? Padahal Taehyung lebih dulu menggemari Jimin tapi kasih sayang yang diberikan Jungkook kepada jimin lebih besar darinya. Rasa suka Jungkook kepada Jimin juga sudah tak wajar, sedikit berlebihan menurut Taehyung. Apa kalian tau? Saat ini dikamar Jungkook dipenuhi dengan pernak-pernik dan foto-foto Jimin. bahkan Jungkook memiliki stand Jimin. Terkadang ia menciumi foto dan stand Jimin atau tertawa dan tersenyum sendiri saat melihat klip video perform jimin. Pantas saja Jin mengatakan bahwa Jungkook sudah gila karna Jimin.
Jungkook sendiri tak tau mengapa dirinya bisa sangat menyukai Jimin. Ia seperti jatuh cinta kepadanya. Setiap melihat Jimin tertawa, ia pun ikut tertawa bersamanya. Ia ingin mengenal Jimin lebih jauh. Ia ingin menjadi tempat Jimin untuk bersandar dan menumpahkan kesedihannya. Ia ingin bersama Jimin di setiap saat, senang maupun sedih. Mungkin Jungkook mencintainya. Tidak, bukan mungkin lagi tapi Jungkook sudah mencintainya. Ia sudah jatuh terlalu dalam kepada pesona Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny | Kookmin [✓]
FanfictionJimin adalah seorang penyanyi terkenal yang dicintai oleh semua orang, baik pria maupun wanita. Sosoknya yang selalu tersenyum selalu dapat meluluhkan hati penggemarnya, tak terkecuali Jeon Jungkook. Ia penggemar setia Jimin yang tak pernah berpalin...