Jimin adalah seorang penyanyi terkenal yang dicintai oleh semua orang, baik pria maupun wanita. Sosoknya yang selalu tersenyum selalu dapat meluluhkan hati penggemarnya, tak terkecuali Jeon Jungkook. Ia penggemar setia Jimin yang tak pernah berpalin...
Suara gaduh tak henti-hentinya terdengar. Bahkan para tetangga sudah menegur sampai beberapa kali. Namun Jungkook tak berniat untuk berhenti berloncatan dan berteriak kencang. Alasannya melakukan ini tak lain karna video yang Taehyung berikan kepadanya.
Dan karna video itu, sekarang Taehyung jadi kewalahan. Ia sedang diceramahi oleh ibu-ibu yang tinggal di lorong apartemen yang sama dengannya. Jika dihitung, mungkin sudah 5 penghuni yang memaki dan mengumpatnya. Taehyung juga sudah mencoba untuk menghentikan Jungkook. Namun malah berakhir dengan Taehyung yang di dorong oleh Jungkook dan akhirnya terduduk di lantai.
Di saat-saat seperti ini, orang yang dapat menghentikan Jungkook adalah Jin. Tapi saat ini Jin sedang bekerja jadi hanya Jungkook yang dapat menghentikan dirinya sendiri.
"Kukkie-ah berhentilah. Jebal" Taehyung sudah mengatakannya berpuluh-puluh kali. Tapi respon Jungkook tetap sama.
"Andwae, Jimin mengatakan bahwa ia juga mencintaiku Tae. Bagaimana bisa aku berhenti? WOAHHHH PARK JIMIN MENCINTAIKUU WOOOOO YUHUUUUU" Jungkook tetap tidak mau diam. Dia sangat bersemangat saat ini, berloncatan kesana kemari tanpa merasa lelah.
"YYAAKK!!! JEON JUNGKOOK. KAU SEHARUSNYA BERTERIMAKASIH KEPADAKU. Jika bukan karna aku, Jimin tidak akan mengatakannya. Juga dia tidak akan tau jika di dunia ini ada seseorang yang bernama Jeon Jungkook!!! Jadi sebagai bayaran ku, aku ingin kamu DIAM SEKARANG" kesabaran Taehyung sudah habis. Ia tidak ingin di maki-maki oleh ibu-ibu lagi. Sekarang ia paham, alasan mengapa jin selalu memarahi mereka jika mereka membuat keributan adalah karna saat kalian dimaki-maki pasti rasanya sangat mengesalkan namun kalian tidak bisa membalas makian tersebut karna kalian memang salah. Itu benar-benar memuakkan. Sungguh.
"Eoo, benar juga. Baiklah aku diam sekarang" Jungkook akhirnya diam.
Taehyung dapat bernafas lega sekarang. Akhirnya ia benar-benar terbebas dari rasa khawatir akan dimaki. Huuuhh seharusnya dari tadi saja Taehyung mengatakan itu. Pasti dia tidak akan kena semprot. Ya sudahlah, nasi sudah menjadi bubur.
Taehyung duduk dengan lemas di sofa. Tenaganya terkuras saat mengahadapi ibu-ibu yang marah tadi. Ia jadi malas melakukan apapun, padahal saat ini perutnya sedang bergejolak minta diisi.
"Kukkie apa kau tak lapar?"
"Tidak"
"Tapi aku lapar kook"
"Lalu?"
"Tolong buatkan aku ramen yaaa? Aku mohon" Taehyung mengeluarkan puppy eyesnyadan bergelendot manja di lengan kekar milik Jungkook. Jungkook memandangnya dengan tatapan apa kau gila? Tapi Taehyung tidak peduli, intinya dia lapar dan ingin makan sekarang.
Mengingat kejadian saat Taehyung ditegur tadi, membuat Jungkook merasa kasihan padanya. Taehyung seperti ini juga gara-gara Jungkook. Jadi ia ingin membalas kebaikan Taehyung dengan setuju untuk memasakkannya ramen. Taehyung pun sangat senang, bahkan ia memberikan Jungkook senyum kotak miliknya. Senyum yang mempesona dan sangat manis, bahkan lebih manis dari sebuah cotton candy.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Pict from google)
Gara-gara senyum itu, banyak wanita yang tertarik dengan Taehyung. Mereka mencoba mendapatkan atensi Taehyung namun tak satupun dapat meluluhkanya dan menjadi pacarnya. Jungkook pun sampai terheran-heran dengan temannya ini. Taehyung bahkan tak pernah menceritakan kriteria gadis impiannya kepada Jungkook. Padahal Jungkook selalu menceritakan kepada Taehyung bahwa ia ingin memiliki seorang gadis yang mempunyai mata seindah Jimin, tubuh semungil Jimin, bibir setebal Jimin dan tangan sekecil Jimin. Tapi Taehyung tak pernah menceritakan apapun tentang kehidupan percintaannya.
Kadang Jungkook bertanya-tanya apakah ia memang benar sahabat Taehyung? Jika iya, Mengapa Taehyung tak pernah menceritakan tentang kisah cintanya? Sepertinya Taehyung kurang memepercayai Jungkook.
Taehyung bukannya tak mempercayai Jungkook, ia hanya tak mampu mengatakannya. Taehyung selalu takut jika apa yang ia ucapkan akan merusak persahabatan mereka. Setiap Taehyung ingin mengatakannya, ia selalu menerka-nerka apa yang akan Jungkook katakan. Dan ujung-ujungnya Taehyung malah tidak jadi mengatakannya. Taehyung selalu menunggu saat yang tepat agar ia bisa mengatakan semuanya kepada Jungkook.
Jungkook telah selesai memasak ramen. Masakannya tak kalah enak dari Jin. Jika jin tidak ada di rumah maka Jungkook yang akan memasak. Tadi pagi Jungkook sudah memasak, dan kali ini ia memasak lagi. Tapi tak apa, Jungkook kasihan pada taehyung. Dan untungnya lagi, Jungkook suka memasak. Jadi Taehyung aman.
Langsung saja Taehyung menyambar ramen itu. Uuhhh makan nya benar-benar lahap, Taehyung seperti belum makan tiga hari. Lihat saja, mulutnya penuh dengan ramen hingga bibirnya monyong seperti itu.
"Pelan-pelan Tae, nanti kau tersedak" Jungkook khawatir kepada Taehyung. Cepat sekali Taehyung memakannya, bahkan ramennya kini hanya tinggal setengah.
"Tidak aku ti-.... OHOK UHUKKK OHKKK UUUHUKK UHUUKK" baru saja diperingatkan, Taehyung sudah tersedak. Jungkook memberikannya minum dan menepuk-nepuk punggung Taehyung agar batuknya mereda.