Our Destiny | Kookmin [✓]

4

Apartemen indah dan nyaman ini adalah tempat tinggal Jimin di Busan. Tiga hari kedepan ia akan mengadakan konser mini dengan kapasitas 5000 penonton.

Tiket konser untuk hari pertama telah habis terjual kurang dari 50 detik. Sepertinya para penggemar sangat bersemangat untuk berjumpa dengannya. Jimin pun merasakan hal yang sama, sudah lama ia tidak mengadakan fanmeeting ataupun konser. Yaaa walaupun konser kali ini hanya berskala kecil, namun itu sudah cukup membuat Jimin senang.

Jimin mulai berseluncur di social medianya. Membagikan perasaannya kepada Jimmy (nama panggilan yang Jimin berikan kepada para penggemarnya. Jimmy itu adalah singkatan dari Jimin dan army). Jimin memposting fotonya dan memberi caption 'jimmy yeorobun-deul... Tunggu aku, sebentar lagi kita akan bertemu'.

"Jimin, apakah kamu sudah siap?" Sejin datang untuk bertanya apakah Jimin sudah mempersiapkan dirinya. Mereka harus segera berangkat ke tempat konser diadakan.

"Sudah Hyung, mari kita berangkat. Aku sudah tak sabar untuk bertemu penggemarku" jawab Jimin, ia mengambil semua perlengkapannya dan pergi bersama Sejin.

Venue konser sudah dipenuhi oleh penggemar. Semua bangku pun sudah terisi penuh. Hanya tinggal menunggu konser dimulai, dan Jimin akan naik panggung. Semua penggemar sudah menantinya dari tadi, mungkin bahkan ada yang datang dan menginap di sana dari kemarin.

Dari sekian banyak penonton yang hadir, Taehyung menjadi salah satunya. Ia membeli tiket VVIP dan berdiri paling depan. Wajar, ia adalah anak dari keluarga cebol. Tiket VVIP tidak akan menjadi masalah besar untuknya. Ia sengaja ingin berdiri paling depan agar ia dapat menyampaikan titipan salam Jungkook kepada Jimin. Semoga saja nanti ia mendapatkan kesempatan untuk mengucapkannya.

Konser telah di mulai dan Jimin sudah menaiki panggung. Ia menampilkan Serendipity dengan sangat anggun. Semua penggemar laki-laki terpesona akan kecantikannya. Teriakan demi teriakan yang menyerukan namanya tak pernah berhenti terdengar. Fanchant pun diucapkan dengan sangat lantang.

"PARK JIMIN PARK JIMIN JIMIN PARK JIMIN SA RANG HAE YO PARK JIMIN" teriakan Taehyung tak kalah kencang dari penggemar Jimin yang lain. Ia sampai terbatuk setelah meneriakkannya. Tak apa, yang penting usahanya membuahkan hasil. Taehyung berhasil di notice oleh Jimin, walaupun hanya lirikan sekilas namun tetap saja dapat membuat jantungnya terus berdebar kencang.

Di konser kali ini, di adakan kesempatan untuk berbicara kepada Jimin selama 1 menit. Tadi sebelum memasuki venue, semua penggemar di berikan sebuah kode yang nantinya akan dijadikan sebagai undian. Jimin akan mengambil 3 buah undian dan setiap pemenang yang beruntung akan mendapatkan mic selama 1 menit. Mereka bisa mengatakan apapun yang ingin diucapkannya kepada Jimin. Baik tentang pengakuan cinta, kata penyemangat, atau apapun.

Entah sebuah kebetulan atau memang sudah takdirnya. Taehyung berhasil mendapatkan kesempatan itu. Staff memberikan mic kepada Taehyung. Ingat akan janjinya kepada Jungkook, ia pun memutuskan untuk menyampaikannya pada kesempatan ini. Taehyung pun menyalakan video di Hp nya sebagai bukti bahwa ia telah menyampaikan pesan Jungkook. Ia tak punya banyak waktu, baru saja Taehyung menarik nafas untuk memulai, layar besar sudah menunjukkan hitungan mundur.

"Hello, my name is V and i'm a good boy. Seorang sahabat ku yang merupakan penggemarmu juga, ingin aku menyampaikan pesan ini kepadamu 'Jimissi, pemilik akun Jeonjimin yaitu Jeon Jungkook sangat mencintaimu' ok, sebenarnya ia ingin hadir ke konser mu. Namun jadwal konser selalu bertepatan dengan jadwal kuliahnya. Tolong balas pesannya jiminah, terimakasih" Taehyung menyelesaikan kalimatnya bertepatan dengan waktu yang telah habis. Staff pun mengambil kembali mic yang telah diberikan kepada Taehyung.

"V-ssi, terimakasih karna telah menyampaikan pesan tersebut. Tolong katakan kepada Jungkookssi bahwa aku juga mencintainya dan terimakasih karna telah mencintaiku" Jimin membalas pesan Jungkook sambil memberikan heart sign yang besar.

Persahabatan Taehyung dan Jungkook sepertinya sangat erat, jika orang lain yang ada di posisi Taehyung dan mendapatkan kesempatan itu, mungkin ia akan melupakan janjinya dan malah menyampaikan apa yang ingin ia sampaikan. Hello gais kapan lagi dapat kesempatan untuk berbicara dengan idolamu??

Konser telah selesai. Taehyung pun telah kembali ke apartemen milik Jin. Walaupun Taehyung membayar sewa, namun tetap saja mau sampai kapan ia tinggal di sana?

Lain hal dengan taehyung, Jimin masih berada di tempat konser. Ia merewatch kembali penampilan nya, apakah sudah cukup baik atau masih perlu ditingkatkan lagi. Setiap selesai melakukan konser, ia akan selalu melakukan itu untuk memperbaiki kesalahannya agar tak terulang di konser berikutnya. Jimin memang penyanyi profesional.

Saat ia tengah sibuk dengan kegiatannya, teleponnya tiba-tiba berdering. Ia lihat nama pemanggil, dan di sana tertera nama Joon min Appa, ayah tirinya. Ya, Jimin memiliki dua ayah. Ayah kandung dan ayah tiri. Namun mereka berdua tak jauh berbeda. Mereka tamak dan egois. Perbedaan mereka hanya harta, ayah kandungnya miskin sedangkan ayah tirinya kaya. Sifat dan kelakuan mereka sama, mereka seperti binatang. Hidup mereka hanya tentang berburu. Dan Jimin adalah mangsanya.

"Hallo appa"

"Apa kau sudah memutuskannya?"

"Appa, aku sudah bilang bahwa aku hanya ingin menjadi penyanyi"

"JIMIN!!! Aku sudah memperingatkanmu, jika kamu tidak menuruti apa yang aku minta. Jangan harap aku akan menganggapmu sebagai anak! Lagipula kau memang bukan anakku"

"Tap-.."

Sambungan di putuskan sepihak. Ayah tirinya selalu saja memaksakan kehendaknya pada Jimin. Jika Jimin membantah, maka ia akan menyebarkan gosip miring tentang Jimin. Mudah saja baginya untuk menghancurkan karir Jimin sebagai penyanyi karna Ia adalah seorang pengusaha tekstil ternama. Busana buatannya dipakai oleh orang-orang berpengaruh. Rekan-rekan nya juga berasal dari berbagai bidang, dari reporter sampai politikus ternama.

Selama ini, ia lah yang selalu membocorkan rahasia kencan Jimin. Dia juga yang memberikan informasi dan bukti-bukti foto Jimin dengan seorang gadis. Padahal Jimin bisa saja menghentikannya, ayah tirinya itu hanya membutuhkan kata 'ya' keluar dari mulut Jimin. Namun tetap saja walau Jimin menyetujui permintaan ayahnya, karirnya sebagai penyanyi tetap akan hancur. Semua itu hanya masalah waktu. Jika Jimin setuju dengan ayahnya, mungkin karirnya akan bertahan selama 1 sampai 2 tahun lagi dan jika ia tidak setuju, maka ayahnya akan selalu mengganggunya dan Jimin akan selalu dibayang-bayangi ketakutan. Tapi maaf saja, Jimin tidak akan menyerah. Menjadi seorang penyanyi adalah impiannya dari dulu.