Tentang Farhan yang berhasil menemukan seseorang yang dulu pernah mengisi kehidupannya.
Dan tentang Cyra yang tak bisa lagi menghindar ketika sosok masa lalu menemukannya lagi.
kisah dua orang yang memaknai cinta dengan cara dan pandangan berbeda...
Ah,iya. Met malming ya buat kalian semua. Buat yg jomblo , malmingnya ma Taehyung saja ya.😘
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tuh, dah ditungguin depan pintu. Dah siap belom,,,,
💖
Cyra dan Dina sedang sibuk memilih sayur yang akan mereka masak nanti malam. Hari ini mereka baru saja gajian dan langsung berangkat ke supermarket untuk berbelanja kebutuhan harian untuk seminggu.
"Cyra, kita bagi tugas saja ya. Kamu yang belanja sayuran aku yang cari kebutuhan lainnya, gimana?" celetuk Dina mengusulkan
Cyra mengangguk. "Oke. Boleh juga, biar lebih cepet. Aku juga sudah lapar."
"Hah? Perutmu itu. Barusan juga kita makan mie ayam sebelum kesini, kau sudah lapar lagi."
"Dasar perut karung. Ya sudah aku pergi kesana dulu. Ingat pilih sayuran yg bagus berkualitas tapi juga murah."
"Ish. Iya iya. Dasar pelit." sungut Cyra dengan dengusan namun diselingi tawa kecil. Dina menjauh menuju display snack dan makanan instan sementara Cyra masih distand sayuran. Mengambil beberapa lobak, kangkung, brokoli juga beberapa sayuran lainnya sesuai list yang ia bawa. Dan tak lupa wortel, sayur favoritnya. Merasa sudah lengkap, Cyra bergeser kesisi kanan dimana bumbu bumbu dapur tersedia dan mengambil yang diperlukan.
"Eumh.. Sudah komplit belum ya?" tanyanya bermonolog sambil memeriksa belanjaannya lalu mengernyit saat merasa ada yang kurang. "Apa ya..?" bisiknya sambil berpikir. "Ah.. Bawang!" pekiknya sedikit keras lalu bergegas menuju stand sayuran. Karena terlalu terburu buru dan berjalan tanpa memperhatikan jalan, Cyra tidak melihat ada orang didepannya dan__
Brukk
Aww..
Cyra jatuh terduduk, meringis memegangi pantatnya yang mencium lantai keramik.
"Maaf. Saya tidak sengaja."
"Tidak. Saya yang salah." balasnya masih menunduk, tangannya sibuk memunguti beberapa sayuran yang jatuh dari keranjangnya tadi. Pria yang tadi ikut membantu Cyra memunguti sayurannya dan memasukkannya kedalam keranjang.
Cyra sudah berdiri dengan keranjang ditangannya sama halnya pria itu juga berdiri dihadapannya. "Anda tidak apa apa bukan? Maafkan saya tidak memperhatikan jalan." suara pria itu kembali terdengar meminta maaf.
