Musuhan → Lee Haechan

☀️enam belas☀️

"Memandang wajahmu cerah,"

Jerel sekarang lagi ada dibalkonnya, sambil main gitar. Langit sore berwarna jingga, dan angin yang berhembus meniup rambut Jerel pelan, semakin mendukung suasananya itu.

"Membuatku tersenyum senang,
Indah dunia,"

Senyum manis terpatri diwajah putih mulus milik Jerel.

"Tentu saja kita pernah, mengalami perbedaan,
kita lalui,"

Sementara, disatu sisi, pemilik kamar, didepan balkon Jerel mulai terusik akan suara lembut Jerel. Haechan, dia mulai ngintip dari sela sela gorden. Mendapati seorang gadis yang kaki kanannya di deperban, tengah duduk di sofa balkonnya, dengan senyum manis, serta suara yang lembut teralun dari bibir pinknya.

"Tapi aku merasa, jatuh terlalu dalam,
cinta mu,
Ku tak akan berubah, Ku tak ingin kau pergi
Selamanya..."

Bibirnya sudah gatal untuk melanjuti lirik lagu itu,

"Ku kan setia menjagamu, Bersama dirimu, dirimu, oh"

Jerel terkejut, ketahuan saat ia tiba tiba menghentikan permainan gitarnya. Namun, Haechan mengkode Jerel untuk melanjutkan permainan gitarnya dengan menganggukan kepala.

"Sampai nanti akan selalu
Bersama dirimu, dirimu oh,"

Dan keduanya menyatukan suara,

"Sampai nanti, akan selalu, berasama dirimu,"

Jerel memberhentikan permainan gitarnya. Namun, Haechan malah melanjutkan lirik bait terakhir,

"Saat bersamamu kasih ku merasa bahagia,
Dalam pelukmu,"

Mata keduanya bertemu, Haechan pun tersenyum, tanpa mengucapkan sepatah kata, Haechan langsung masuk lagi ke kamarnya.

Sementara Jerel, dia terpaku.

Senyuman itu,

Tangan Jerel tergerak menyentuh dadanya, jantungnya berdetak cepat. Sangat cepat.

Jantung gue, astaga.

Jerel duduk di sofa ruang Tv, bareng sama keluarganya yang lain. Irene, Ryujin, sama Yuna lagi bantu bantu bundanya buatin makan malem.

Lalu, abang iparnya, Suho, lagi diluar minum kopi sambil ngobrol bareng Taeyong,

Doyoung lagi main game bareng Jisung, abis ngerjain tugas kampusnya.

Jaehyun lagi nonton tv disamping Jerel.

Nah sementara, Seulgi, baru dia turun dari kamar nih ya, ngeliat Jerel lagi senyam senyum. Usil, dia banting tubuhnya disofa samping Jerel duduk.