"Duh,kayaknya gue salah kira,ini mah bukan kantin,tapi restoran mewah!"seru Lysa berbinar binar setelah Rana,Dina,dan Sandra mengajaknya untuk makan bersama di kantin lantai 2 selepas bel istirahat berbunyi.
Tentunya setelah mereka yang menyapanya duluan lalu berkenalan.Dan alhasil Lysa mengikuti ajakan mereka untuk makan di kantin ini,ups,bukan,restoran ini.
Dan yah..niatnya untuk berkeliling sekolah harus batal saat itu juga kala melihat pemandangan yang benar benar patut diberi jempol ini.
"Laah,lysa baru tau kalo kantin di sekolah ini emang kayak gini?"celetuk Dina tiba tiba setelah melihat Lysa yang sedang asyik memperhatikan ruangan ini penuh ketakjuban.
"Hehe...iya,abis gue kira cuma kantin biasa,eh taunya,lupa kalo ini sekolah elit,terus,itu kok gak pada beli,langsung maen ambil aja?"tanya nya setelah melihat beberapa murid bergantian mengambil makanan yang terjejer rapi di atas sebuah meja panjang,udah kayak kondangan aja.
"Iyaa!disini mah kita gausah cape cape beli pake uang,cukup ngambil makanan apa aja yang kita mau,ada desert ama minumannya juga..muach deh ama kantin di sekolah ini,kalo lo mau kantin yang belinya pake uang kayak di sekokah sekolah normal,itu cuma ada di lantai 3!"
Teriak Rana dengan gaya khasnya yang bisa dikatakan agak lebay,suaranya yang cempreng membuat seisi ruangan risih atas kehadirannya.
"Udah lah Ran,daripada tereak tereak gajelas gitu,yok ambil,gue dah laper,mau makan yang mana?"ujar Sandra sambil menaikkan kacamatanya yang melorot.
"Iya iya buku berjalan,yok kita ke...situ!gue udah lama gak makan Rendang Ayam!terus desertnya juga Black Forest,kayaknya enak tuh"seru Rana girang sambil menunjuk salah satu meja panjang di kantin ini.
"Setujuuuu!!!"sambung Lysa dan Dina berbarengan.
Mereka pun langsung menuju meja panjang yang ditunjuk Rana tadi,mengambil nampan besar berbentuk kotak lalu meletakkan makanan dan minuman di atasnya,benar benar keren.
Rasanya sedang berada di restoran luar negeri yang bergaya klasik,meja makannya berwarna coklat bundar dengan taplak putih yang menghiasi atasnya serta lampu lilin berukuran sedang yang terletak di tengah tengahnya,menambah kesan yang indah untuk sekedar disebut sebagai kantin.
Ruangan ini benar benar luas,pelayan pelayannya pun memakai baju hitam dengan dasi putih seperti pembantu para saudaragar kaya.Barang barangnya pun sangat mahal dan berkualitas,seluruh murid mengambil makanan dengan rapi dan tertib.Ruangan ini juga bersih dan dingin,membuat siapa saja yang masuk tidak ingin keluar lagi.
Makanannya pun bervariasi,setiap kantin terdapat 3 meja panjang yang menyediakan berbagai makanan yang berbeda beda setiap harinya,siswa siswi bebas mengambil menu apa saja yang mereka inginkan.
Dan di tengah tengah kantin ini terdapat satu air mancur besar nan indah,banyak yang mengambil foto di sekitar air mancur itu.Ini kantin apa kantin sih.
"Kita duduk disana aja yuk!"ucap Dina sambil menunjuk salah satu meja yang masih kosong.
Mereka pun mengikuti ajakannya,karena sudah tidak sabar untuk menyantap hidangan yang ada di depan mata ini,pasti lezat!
"Eits eits..,tunggu dulu guys,kita harus fotoin makanannya dulu dong!cocok banget nih kalo post di IG!"cegah Rana tiba tiba ketika Lysa hendak bersiap mengambil sesendok nasi.
"Apasih Ran,eksis banget dah,gue dah laper nih,punya gue gausah difoto,duluan yah,bye"celetuk Sandra langsung memotong rendangnya begitu saja.
"Aelah,ga seru ah San,ayo doong,foto duluu,sekaliii aja,ya?"pinta Rana memanyunkan bibirnya sambil memegang tangan Sandra untuk menghentikannya memasukkan sesendok nasi dan rendang ke dalam mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDYSA
FantasyLelaki pembenci senja yang hanya ingin membalaskan dendamnya kepada sang gadis pembenci hujan. Berkali-kali Andhika meyakini dirinya bahwa tak ada secercah rasa yang tumbuh. Berkali-kali itu pula semesta semakin mendesaknya untuk menghentikan denda...