"Siapa lo?!dimana bunda gue?!"tanya Lysa emosi.Ia sudah tak tahan lagi mendengar suara yang memuakkan.
Tante Nessa yang duduk disampingnya membulatkan mata kaget.
"Santai,saya hanya ingin menyampaikan informasi,segera kesini,atau saya pastikan kamu tak kan melihat mereka lagi"balasnya angkuh.
Lysa melotot mendengar pengakuannya.Bagaimana bisa?.Bunda sedang tidak di rumah?!
Ya,saat ini Lysa tengah ketakutan,bingung,marah,panik.
Semua bercampur menjadi satu.Lysa tak tahu lagi harus berbuat apa,intinya ia hanya ingin bunda dan adiknya selamat.Lysa berdecak kesal,ia menutup telepon dengan dirinya yang dipenuhi tanda tanya,lalu membuka balasan pesan yang tadi ia kirimkan ke nomor bunda.Share location,itu yang diterima.
"Pasti dia orang jahat lysa"tante Nessa terlihat kesal,ia telah mendengar ucapannya tadi karena pengeras suaranya diaktifkan.
"Iya tante!saya harus nyelamatin bunda sama adik saya!Mm...tante tau lokasi ini?"tanya Lysa padanya sambil menunjukkan sebuah peta yang dikirimkan.
Tante Nessa melihat dengan seksama hingga alisnya berkerut.
"Oh!saya tau!"serunya girang.
"Eh tapi..bukankah itu lokasi Dark Cave?goa kegelapan,alias tempat berkumpulnya para psikopat?dulu katanya gak ada yang berani ke tempat itu,karena pernah ada satu kisah,orang yang masuk ke situ gak akan kembali lagi,kamu tau apa artinya?mati kan?"tutur tante Nessa ketakutan,nafas Lysa semakin tak beraturan.
Matanya tak berkedip,ia lalu memandang layar ponsel.Logika dan perasaannya bertarung hebat.Bagaimana ini?!tubuhnya saja masih ada bagian yang sakit?
Lysa sudah kehilangan akal sehat,yang ia pikirkan sekarang hanyalah Bunda dan Kirana,mereka berdua adalah orang terpenting yang selalu ada di hidupnya.
Ini jam 10 malam,dan gadis itu tak peduli.Dengan cekatan dan cepat ia meraih jaket biru dari dalam tas sekolahnya.
Untunglah saat itu dia memakai baju putih berlengan pendek dan celana hitam ketat yang dipinjamkan tante Nessa,bukan piyama,jadi Lysa tak perlu repot repot mengganti dan langsung melapisinya dengan jaket.
Lysa melangkah cepat keluar kamar meninggalkan tante Nessa yang mungkin sedang berteriak memanggil namanya untuk mencegah perbuatan ini.
Maaf tante,keselamatan mereka lebih penting.
"Lysa!kamu mau kemana!?ini malem,jangan coba coba ke kesana sendiri!!"tante Nessa berteriak panik dari dalam kamar.
Sementara Lysa terus berlari mencari pintu keluar rumah ini,kepalanya sedikit pusing dan tubuh pun terasa sakit saat dipaksa bergerak hebat.Lysa mengabaikan itu karena sudah tak ada waktu lagi!
Setelah berputar berputar mengitari rumah yang super besar ini,akhirnya ia menemukan jalan keluar,lalu segera membuka pintu dan kembali melanjutkan berlari,ya,berlari sekencang yang ia bisa.Lysa tak tahu harus naik apa,yang jelas transportasi umum sudah jarang sekali ditemukan hampir tengah malam begini.
Jika memang seperti itu,Lysa akan terus berlari sambil terus membawa ponsel tante Nessa untuk melihat peta,lagipula jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh.
Aku pasti bisa!ia membatin penuh ambisi.
***
"Tante Nessa!!tadi lysa mau kemana?saya liat dari lantai 2 dia keluar tapi pas saya panggil dia gak nyahut"tanya Rana panik begitu mereka bertemu di depan ruang keluarga karena sama sama mengejar Lysa.
"Iya,saya juga udah cegah dia tapi dia nekad,mana malem lagi!tante mau nyusul dia"ucap tante Nessa tegas.
"Emang dia kemana tante?"Rana menjadi gelisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDYSA
FantasyLelaki pembenci senja yang hanya ingin membalaskan dendamnya kepada sang gadis pembenci hujan. Berkali-kali Andhika meyakini dirinya bahwa tak ada secercah rasa yang tumbuh. Berkali-kali itu pula semesta semakin mendesaknya untuk menghentikan denda...