08 Korban Kedua?

104 7 0
                                    

Sluuurrrpp

"Wuahhh...enak banget kak es krimnya,kakak kok bisa tau ada yang jual es krim seenak ini!"seru Lysa senang setelah Hisyam membelikannya satu es krim cone yang jaraknya tak jauh dari penjual balon tadi.Ia menjilat jilat coklat yang meleleh di sekujur es krim dengan semangat.

"Biasa lah..tiap hari sore atau minggu malemnya gue selalu luangin waktu buat jalan jalan sekitar sini..dan yah..akhirnya pas gue cobain beli es krim ini ternyata enak juga,bikin ketagihan,terus jadi langganan nomor satu deh disitu"jelas Hisyam tertawa kecil.

"Oooh pantes tadi kok kayak akrab banget sama penjual nya"balas Lysa tersenyum simpul.

Sekarang ia dan Hisyam sedang duduk di sebuah hamparan rumput yang sangat luas,tentunya tak jauh dari tempat keramaian tadi,sambil memandangi senja yang hampir tenggelam,benar benar indah.

Hisyam mengajaknya ke sini setelah dengan puas mengelilingi pasar malam yang sebentar lagi akan dibuka dan membeli berbagai jenis makanan enak.

Namun Lysa hanya membeli sebuah balon berwarna biru muda dan satu es krim rasa coklat,yap,tentu saja karena ia merasa tak enak jika ingin meminta lebih pada kak Hisyam karena dirinya sama sekali tak membawa uang.

"Kak,gue mau nanya deh"Lysa mulai berbicara lagi.

"Hm?"Hisyam bergumam sebagai jawaban.

"Kak Andhika itu..orangnya galak ya?"tanyanya penuh hati hati.

Hisyam yang semula melihat ke depan menoleh ke arahnya dan mengerjapkan matanya kaget.

"Kok tiba tiba tanya itu?"ia malah bertanya balik.

"Ya...gapapa sih kak,soalnya katanya kan dia most wanted di NBS,emang orangnya baik sampe dikasi gelar begitu?"ujar Lysa seadanya.

"Kenapa emang?janga jangan...lo suka dia yaaa?"Hisyam malah tersenyum menggoda sambil mendekatkan wajah ke arahnya.

"Ih apaan sih kak,nggak gitu kalii,gue kan murid baru,masa langsung suka"Lysa kaget lalu langsung membuang muka menatap ke depan.

Hisyam terkekeh geli."Bisa aja lys,ada yang sedetik liat bisa langsung jatuh cinta"ucap Hisyam mengalihkan pandangannya kembali.

"Hmm...tapi kok lo nanya nya 'dia galak ya'berarti lo pernah ketemu dia?"tambah Hisyam memastikan seraya kembali menoleh ke arahnya.

"Yah..pertemuan ga disengaja sih,gue juga gak pengen itu terjadi"jawab Lysa menggidikkan bahu malas.

"Kapan?kenapa juga lo gak pengen?bukannya lo suka?"lelaki disampingnya ini malah semakin menggodanya.

"Ih kakak,dibilangin gue gak suka juga,sebaliknya,gue kesel tau sama dia"ucap Lysa sebal sembari memanyunkan bibir.

"Haha...maaf,yaudah deh,emang kenapa lo sebel?bukannya hampir semua cewek di sekolah suka sama dia?"tanyanya penasaran.

"Gatau ah kak,pokoknya dia nyebelin!pake banget!gue berharap aja semoga gak ketemu lagi!kenapa coba orang kayak dia banyak yang suka"Lysa malah mengomel sendiri.

"Hmm..mungkin karena dia ganteng?"tebak Hisyam.

"Ganteng apanya kak?kalo kayak gitu mah kakak juga lebih ganteng daripada dia!dia cuma ganteng wajah,tapi hatinya engga,gue juga gak bisa suka sama dia!"Lysa malah semakin nyerocos sendiri.

Tak ada jawaban dari Hisyam,ia menoleh ke samping untuk melihat reaksinya,ternyata Hisyam juga sedang melihat ke arahnya,mata mereka bertemu,bisa dipastikan Lysa terlihat kaget,sejak kapan lelaki itu melihat ke arahnya?

Dan yang membuat Lysa khawatir adalah sekarang Hisyam menunjukkan wajah yang lumayan terkejut atas perkataannya barusan.

"Kenapa kak?"tanya Lysa terus menatap wajah kagetnya,ia tak mengerti apapun.

ANDYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang