"Tante,kita harus ngelawan"bisik Lysa pelan melihat tante Nessa yang sebegitu paniknya.
"Maksud kamu apa?tuh liat mereka bawa celurit,sabit,golok,pisau,tajem semua itu lys,lah kita?ada persiapan apa?"balasnya sembari melirik sekeliling.
"Apa sih tujuan lo kaya gini hah?!kita ga ada salah apa apa sama lo kan?!"bantah Rana tiba tiba,Lysa lamgsung membulatkan mata,berani beraninya sahabatnya berbicara begitu.
Pria itu manggut manggut sekaligus tersenyum tipis mendengar penuturan Rana.
"Kenapa?kalian tidak mau menyelamatkan teman kalian?"tanya nya penuh tantang.
"Teman?siapa?"Sandra buka suara,alisnya saling bertaut kesal.
"Grian!"ia memanggil seseorang,mungkin anak buahnya.
Orang yang dipanggil pun segera melangkah maju agak mendekat ke arah kami,persis dibelakang pria itu,pantas saja kami tidak melihatnya.
Kami kaget setengah mati,kenapa?ya,orang yang bernama Grian itu sedang membawa seorang gadis seusia mereka,tangannya diikat namun ia tak sadarkan diri.
"DINA!!"teriak Lysa,Rana,dan Sandra berbarengan.
"Apa yang lo lakuin ke Dina!!"desak Rana meminta penjelasan,kesabarannya mungkin tersisa 1%.
"Kenapa?saya hanya..."
"HIAAAAHHH"tanpa aba aba dari siapapun segera Rana melompat dan berlari menendang kepala Grian.
"Jangan Rana!"cegah Rosa namun terlambat.
Pria berbadan kekar yang disebut Grian itu,melihat gerakan Rana yang tiba tiba,ia langsung menangkap kaki Rana dengan satu tangannya yang kokoh lalu dengan mudah ia menjatuhkan tubuh Rana ke tanah.
"AKH!"Rana meringis,bantingannya begitu kuat.
"Ga ada waktu lagi,kita kabur dulu baru pasang strategi"ucap Sandra waspada.
"Lo kira ini perang?"balas Lysa menatapnya penuh arti.
"Kalau kalian mau teman kalian ini selamat,serahkan gadis itu padaku"pinta boss psikopat itu sembari menunjuk Lysa.Yang ditunjuk pun menatap heran.
"Mau apa lo sama lysa hah?!"sela Rosa.
"Serahkan dulu,baru ku beri tahu"ia menyeringai.
Rosa membalas seringainya penuh tantangan.
"Langkahin dulu mayat gue kampret!"bentaknya.
Psikopat gila itu tak menggubris ucapan Rosa,ia diam sebentar lalu segera mengangkat telapak tangannya tinggi ke udara.Kemudian mengepalkannya bersamaan dengan satu kata mengerikan yang ia lontarkan.
"SERANG!"
Dengan cepat pasukan serba hitam itu maju menyerang mereka.Sudah tak ada waktu,Lysa mempersiapkan kuda kudanya untuk melawan mereka.
"KABOOOOORRRRR!!!!"satu suara yang diteriakkan hampir bersamaan seketika mengganggu konsentrasi.
Lysa menoleh ke belakang,ternyata tante Nessa dan Rana sudah berlari ngibrit menuju pintu keluar goa ini.Lysa berdecak sebal,bisa bisanya mak lampir itu kabur di tengah pertarungan begini,pengecut!tadi sok sok an nyerang!
Lysa dengab amarahnya menyumpahi Rana dengan sumpah serapah saking kesalnya,kalau begini jadinya tinggal tiga orang dong yang melawan.
Sebetulnya Lysa kasihan pada Sandra,ia belum terlalu pulih,luka lukanya pasti akan bertambah jika dibiarkan berkelahi.
Dan akhirnya terjadilah perang tanpa diundang itu,3 orang perempuan tanpa ada persiapan apa apa melawan 12 laki laki gagah dan terlatih.
BAK!
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDYSA
FantasyLelaki pembenci senja yang hanya ingin membalaskan dendamnya kepada sang gadis pembenci hujan. Berkali-kali Andhika meyakini dirinya bahwa tak ada secercah rasa yang tumbuh. Berkali-kali itu pula semesta semakin mendesaknya untuk menghentikan denda...