Hari semakin sore dan hujan sudah redah, Salsa dan Alghi masih berada di Halte bus karena dari tadi mereka menunggu hujan redah.
"Ayo sekarang kita pulang," pinta Alghi berdiri dari tempat duduknya.
"Loh aja yang pulang, gue ngak"kata Salsa dan berdiri dan masih memegang tas ransellnya.
"Ca ini udah mau malam, ayo sekarang kita pulang" tarik Alghi membawa Salsa ke atas motornya.
"Gue bilang, gue ngak mau!" bentak Salsa melepaskan gengaman Alghi.
"SALSA PUTRY MAHENDRA, loh harus pulang sekarang oke!"paksa Alghi.
"Gue ngak mau pulang ke rumah" tutur Salsa dengan mukanya yang di tekuk.
"Sal sebenarnya loh punya masalah apa, biar gue bisa bantuin loh"
"Ngak usah, gue ngak mau berhutang budi sama loh, " ujar Salsa"Dan semua hutang gue sama loh nanti gue bayar. "
"Gue ngak pernah tuh bilang kalau loh ada hutang sama gue" balas Alghi.
"Hmm terserah"
"Oke, kalau loh ngak mau pulang ke rumah, sekarang loh ikut gue" perintah Alghi yang sudah naik di atas motornya.
"Loh mau ngajak gue kemana?" tanya Salsa.
"Naik aja" ketus Alghi sambil menyalakan motornya.
"Awas yah Lo" peringati Salsa sudah naik di jok motor Alghi.
Setelah itu Alghi pergi meninggalkan Halte tersebut, dengan rasa yang binggung, dia akan membawa Salsa kemana? Tidak mungkin jika dia membawa Salsa ke rumahnya, itu akan membuat ayahnya marah. Tapi seketika Alghi teringat dengan apartemen milik Alvaro, dia bisa membawa Salsa ke apartemen itu, untuk beberapa hari ke depan jika Salsa sudah tenang.
Setelah itu mereka sudah sampai di gedung yang cukup tinggi dan menjulang ke atas. Membuat Salsa terheran sebenarnya Alghi membawa dia kemana.
"Loh ngajak gue kemana?"tanya Salsa dengan sedikit ketakutan.
"Loh tenang aja gue ngak bakal ngapa- ngapain"ucap Alghi langsung turun dari Motornya.
"Ghi loh ngak mau macam macam kan?"
"Yah ngak lah, loh bilang loh ngak mau balik ke rumah, jadi gue ajak aja loh kesini" ucap Alghi panjang lebar.
"Ini apartemen syapa?" tanya Salsa masih binggung.
"Loh turun dulu baru itu gue jelasin"suruh Alghi kemudian dia sudah berjalan memasuki loby apartemen.
"Tungguin gue" teriak Salsa masih dengan tas ransellnya di punggunya.
Sumpah hari ini memang kesialan Salsa, dia tidak berniat untuk membawa mobil dan juga handphone nya jadi terpaksa dia seperti orang yang jatuh miskin saja.
Alghi dan Salsa menaiki lift dan menuju ke lantai 17 yang di mana tempat kamar Alvaro, tapi sebelum Alghi sampai di atas dia harus menelpon Alvaro terlebih dahulu untuk meminta izin.dan langsung menelepon nama itu.
Tuttt......
"Halo Var, gue mau minta tolong sama loh boleh?" tanya Alghi masih dengan gaya sok coolnya didepan Salsa.
"Iyah kenapa Ghi?" tanya Alvaro di serang sana.
"Loh ada di apartemen?"
"Hmm ngak, gue ada di rumah kenapa emangnya?"
"Gue pinjam Apart loh untuk beberapa hari" ujar Alghi.
"Wokeh sep lah, dan paswortnya nama gue" jelas Alvaro.
KAMU SEDANG MEMBACA
SALGHI (Proses Revisi)
Teen Fiction(VOTE DAN COMENT SEBELUM MEMBACA). Ini kisah antara dua ingsang yang saling mempunyai sifat yang sama atau bisa di sebut yaitu satunya dingin seperti Es dan satunya keras seperti Batu. Bertemu dengan Cowo yang super dingin dan nyebelin, membuat k...