12.Makan Bersama

53 32 2
                                    

Kita berawal dari rasa
benci, menjadi rasa
Mengangumi.
~ Salsa

***

"Ca, gue  kemari mau ngomong sesuatu sama loh" ungkap Alghi

"Mau ngomongin apa?" tanya Salsa masih fokus mengompres luka Alghi.

"Tapi gue mohon jangan marah ke gue"

"Yaelah, mau ngomong apa sih?"

"Sebenarnya gue...."

"Apa?"

"Gue mau ngajakin loh pulang, karena orang tua loh udah nyariin loh ke mana mana" jelas Alghi masih menunggu jawaban dari Salsa.

"Rif loh mau ngusir gue?" tegas Salsa.

"Bukan gitu, gue cuman ngak mau nanti orang tua loh itu khawatir sama loh" ucap Alghi.

"Rifff loh ngak tau rasanya jadi gue" tutur Salsa berdiri dari duduknya.

"Emang loh punya masalah apa sih? Loh bisa cerita ke gue" pungkas Alghi menatap Salsa lekat.

"Gue sakit Rif, orang tua gue selalu saja utamain pekerjaan dari pada anak anaknya" lirih Salsa sebuah benih keluar dari kelopak matanya yang lentik.

Tanpa aba aba Alghi memeluk Salsa dan medekapkan Salsa dalam pelukanya.

"Ca orang tua loh pasti lakuin itu demi kebaikan loh" ucap Alghi  menaruh dagunyanya di atas pucuk kepala Salsa.

"Ngak Riff mereka ngak pernah ngertiin aku"

"Udah loh kuat, ngak udah nangis ke gini" tutur Alghi mengusap cairan bening dari pipi Salsa.

"Loh harus bisa lewati semua ini"

"Hmmm"

"Udah dong nangisnya, nanti ngak cantik lagi" lenek Alghi.

"Ihh loh rese deh" pukul Salsa di lengan Alghi.

"Yaelah gue serius kali"

"Tau ah"

"Oke sekarang loh beresin semua baju Loh, sekarang kita pulang!" suruh Alghi melepaskan Salsa dari pelukanya.

"Hmm yaudah tunggu disini" ucap Salsa sambil berjalan menuju kamarnya.

Sebenarnya Alghi tidak tega jika melihat Salsa seperti ini, tapi mau bagaimana lagi Salsa harus pulang ke rumahnya karena itu akan membuat masalah semakin besar, jika Salsa lari dari masalahnya.

Setelah membereskan semua pakaian, dan membersihkan  kamar apartemen milik Alvaro, Salsa kembali menuju ruang Tamu yang sudah ada Alghi menunggunya.

"Aku udah siap nih"

"Yaudah sekarang kita keluar dari apartemen ini" ajak Alghi membawakan tas ransel milik Salsa.

Dan kemudian mereka berdua turun dari lift menuju loby apartemen, dengan langkah yang begitu serasi Salsa yang di pinggir Alghi. Semua yang berada di apartemen melirik ke arah dua pasangan itu.

SALGHI (Proses Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang