Sebelum kalian baca part selanjutnya, vote dulu gratis kok😊.
****
Setelah melakukan ujian selama satu minggu, akhirnya Hari ini adalah hari terakhir ujian bagi seluruh murid SMA Pelita. Begitupun dengan Salsa, dia sudah siap dengan peralatan sekolahnya. tas, buku matematika, dan lainnya. karena hari ini ujian matematika tapi semalam dia sudah belajar tapi tidak ada sedikit pun yang masuk di otaknya, karena pelajaran matematika lah yang paling ia benci.walaupun dia tidak terlalu pintar dalam hal Akademik dia pintar dalam hal olahraga dan yang lainnya.
Sebelum berangkat ke sekolah Salsa masih sempat sarapan, karena dia tidak ingin jika penyakit maag nya kambuh pada saat ujian, hari ini Salsa bangun lebih pagi, karena dia tidak mau jika dia akan dapat ceramah dari Bu Layla.
"Pagi bi!" ucap Salsa turun dari kamarnya dan sudah berada di meja makan.
"Pagi, ini udah bibi siapin roti kesukaan non!" tutur bibi menyiapkan sarapan pagi.
"Ka Alexnya belum balik juga?" tanya Salsa sambil mengunyah roti yang sudah di siapkan.
"Belum non"
"Pak tarnonya ada bi?"
"Aduhh maaf non, saya lupa bilang sama non, kalau Pak Tarnonya lagi pulang kampung, istrinya sedang sakit!"
"Yaudah bi nggak papa"
"Non naik apa dong ke sekolahnya?"
"Ahh itu mah gampang bi"
"Yaudah bibi ke dapur dulu yah non"
"Eeeugh, bibi disini aja! sarapan bareng Aca" tahan Salsa.
"Nggak usah non, saya masih ada keperluan di dapur"
"Yaelah bi bentar aja, Nggak mungkin kan Aca habisin semua makannya? bibi disini aja makan bareng Aca," Ucap Salsa sambil menahan tangan bi Sum.
"Yaudah deh kalau nonya maksa"
Setelah menghabisi sarapan. Salsa langsung beranjak dari tempat duduk dan dia sempat membantu bi Sum membereskan makanan dan piring.
"Bi Aca berangkat yah" teriak Aca sudah di abang pintu.
"Iya non, hati hati di jalan." balas bibi masih membereskan dapur.
Salsa mempunyai sifat yang baik hati, tapi dia sangat keras kepala apapun yang sudah dia unggapkan atau dia terapkan, dalam dirinya tidak bisa di ganggu gugat dan kecuekannya membuat orang penasaran dengan hidupnya.
"Ahh gue ke sekolah naik apaan? mana permintaan Rasyid gue udah tolak lagi aah"ucap Salsa sedang berfikir.
Karena dia tidak mau berlama lama dia harus bisa sampai kesekolah, tapi bagaiman caranya? Mobilnya masih di bengkel, Taksi saja tidak ada yang lewat. Dengan terpaksa ia harus berjalan kaki, itung itung olahraga pagi. dia terus berdoa agar ada saja orang yang baik hati ingin mengajak ia berangkat bersama, hadehh ke banyakan haluuu!!!!
Tapi tanpa Salsa sadar ada motor sport merah yang turun menghampirinya. Dan dengan perasaan campur aduk, Salsa terus berjalan tanpa menghiraukan motor yang di belakang yang sedari tadi mengikutinya. Ketika Salsa ingin terus berjalan motor sport merah berhenti menghalangi jalan Salsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SALGHI (Proses Revisi)
Novela Juvenil(VOTE DAN COMENT SEBELUM MEMBACA). Ini kisah antara dua ingsang yang saling mempunyai sifat yang sama atau bisa di sebut yaitu satunya dingin seperti Es dan satunya keras seperti Batu. Bertemu dengan Cowo yang super dingin dan nyebelin, membuat k...