19.Rindu

33 13 0
                                    

Happy Reading!!!!!!

Di sinilah Salsa sudah 2 hari ini ia masih berada di tempat liburan, rasa ingin pulang mengebu gebu, ia ingin sekali cepat bertemu Alghi ia rindu terhadap kutub Es itu, yang selalu membuat ia jengkel dan lain lain, di balik sifat itu yang membuat Salsa rindu dengan sosok Alghi. Dan selama Salsa disini Alghi belum Juga menanyakan kabarnya, sungguh Ia pengen di ganggu Alghi seperti sebelumnya namun sekarang Alghi sudah tidak menchat dirinya, dia aktif di beberapa Sosial media tapi tidak ada pun mengChat Salsa.

"Ahh sialan, kenapa gue jadi kepikiran Alghi terus sih!"

Ada apa dengan dirinya bukanya ia senang jika Alghi sudah tidak membuat Ia merasa jengkel, tapi kenapa hatinya merasa ingin sekali melihat wajah tampan Alghi, sungguh jika dikatakan sekarang dia sudah mempunyai rasa sama Alghi, tapi apakah Alghi hanya mempermainkan dirinya?

Ohh shit!.

Ada rasa kehilangan ketika Alghi sudah mulai cuek kepada dirinya, tapi harusnya  seperti itu, ia tidak boleh seperti ini, karena memang mereka tidak mempunyai status apa apa, itupun jika mau di bilang teman juga bukan?

Hatinya terus ingin sekali menyapa cowo itu, Salsa di buat sangat rindu jika melihat Scrool chat dengan Alghi, rasa ingin menyapa deluan itu terus saja ada dipikiranya, tapi gengsi Salsa mengalahkan semuanya.

"Atau, gue chat aja? Kan hanya sekedar tanya!" gumam Salsa terus memegang ponselnya.

Dengan berat hati ia segera. Menurunkan gengsinya sedikit, yah dari pada.

"Woy loh dimana kutub?"

Pesan itu yang dikirim Salsa ke Alghi,tapi belum juga mendapatkan balasan, hanya tercentang dua belum di baca. ingin sekali Salsa menarik kembali pesannya tapi sudah mendapatkan balasan dari orang itu.

"Rumah knp?"

Hanya pesan singkat itu yang di balas Alghi. Ingin sekali Salsa mengutuk dirinya, kenapa harus Dia yang menchat orang itu hadehh!.
Dan percuma Saja jika Salsa membalas pesannya pasti akan di jawab singkat, emangnya ada apa dengan cowo itu, kenapa dia selalu mempunyai sifat yang aneh, ada saja kehangatan dan ada saja kedinginan.

Jika tau seperti Ini Salsa tidak  usah mengirim pesan padanya hanya bikin malu saja, baru kali ini Salsa menurunkan gengsi hanya karena orang kutub itu, tapi sungguh Salsa tidak akan mengulanginya.

"knp?" 

Pertanyaan  itu kembali muncul di layar ponsel Salsa, ingin sekali ia mematikan hpnya, ia malu. Apa yang harus ia katakan lagi, tidak mungkin jika ia mengatakan kalau dia rindu dengan pemuda itu.

"Hmm ngak kok"

Hanya balasan itu yang dikirim Salsa kepada Alghi, dan hanya diRead oleh orang itu, sungguh Salsa malu, dia tidak pandai memulai percakapan deluan, dia bukan tipe cewe seperti yang lainya yang suka mengejar cowo deluan. Salsa tidak seperti itu, gengsi nya sangat tinggi yang membuat dirinya kehilangan semuanya.

"Salsa bangun oyy udah pagi nih" teriak Dinda dari arah pintu kamar Salsa.

"Iya ntar gue masih tidur" balas Salsa berbohong.

"Salsa ayo kita mau berenang nih! Loh ngak mau?" tanya Lia dari arah luar.

"Kalian deluan aja, ntar gue nyusul" balas Salsa.

"Awas yah kalau loh ngak ikut"

"Iyah, iyah gue pasti ikut"

SALGHI (Proses Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang