"Halo bos, sekarang Rasyid bersama Salsa, mereka ada di Bali sedang liburan"ucap anak buah Alghi," seperti permintaan bos, Saya sedang mengikuti kemana Rasyid pergi."
"Oke, ikutin terus!"pinta Alghi di arah telpon.
"Baik bos, tapi bos tidak akan menyusul Salsa ke bali?"
"Tidak, lebih baik kamu awasi saja Rasyid" tegas Alghi, "Jangan sampai ketahuan Salsa."
"Siap bos"
Seperti saat ini Alghi sedang banyak pikiran dan tidak ingin di ganggu, entah apa yang harus ia buat agar bisa meluluhkan cewe itu. Tapi ada saja halangan yang menghalanginya, kalau seperti ini terus, Alghi tidak bisa menyatakan perasaannya kepada Salsa.
Sekolah akan masuk beberapa hari lagi dan Alghi masih juga binggung lomba basket tidak lama lagi,tapi itu bukan masalah buat Alghi. Yang ia pikirkan sekarang adalah bagaimana caranya agar ia bisa menyingkirkan Rasyid sebelum dia yang deluan menyatakan perasaannya.
Entah kenapa ia sangat cemburu jika selalu melihat kedekatan Rasyid dan Salsa. Sungguh hatinya terbakar. apa lagi tau sekarang Salsa lagi liburan bareng Rasyid, itu yang menambah kecemburuan Alghi bertambah.
Sekarang dia sedang berada di bascamp untuk meluangkan waktunya dengan para Anggota Stagler lainnya. Tapi ini bukan kah waktunya yang tepat agar menyerang bascamp Pegal? Tidak, Alghi masih punya perasaan, ia tidak terlalu ambisi dengan kekuasaan, baginya persahabatan itu lebih dari apapun. Meski dia sangat membenci Rasyid tapi bukan berarti ia akan menghancurkan hidup Rasyid, ia tidak selicik itu.
"Ghi kapan nih kita serang Rasyid?" tanya Alvaro sedang mengisap batang rokok.
"Iyah nih, gue ngak sabar balas dendam sama Rasyid" tambah Agung, "bukanya ini waktu yang tepat buat kita serang mereka? Kan ngak ada ketua nya!"
"Benar juga tuh"
"Ngak!" dengus Alghi.
"Kenapa Ghi? Bukanya loh benci banget tuh sama Rasyid?" tanya Salah satu anggota.
"Apalagi sekarang dia lagi deketin cewe yang loh suka!" ujar Gino.
"Jangan, belum saatnya!" tegas Alghi dengan gaya satu kaki di anggkat di atas meja dan hembusan Vapnya.
"Loh bener nih ngak mau nyusul Salsa?" tanya Gino duduk di samping Alghi.
"Ngak!"
"Loh lagi marahan sama Salsa?" tanya Gino lagi.
"Ngak!" kesal Alghi
"Terus kenapa loh ngak ikutin dia aja?"
"Ntar loh kedeluan sama sih Rasyid" tambah Agung.
"Gue akan berjuang dengan cara yang sehat, gue akan berjuang sampai gue benar benar memiliki, tapi jika gue ngak bisa memiliki dia, gue bisa lepasin. karena cinta yang di paksakan itu akan menyakitkan " ucap Alghi sambil menghebus asap Vapnya.
Semua yang ada di situ benar benar terpaku dengan ucapan Dari Alghi,karena baru kali ini mereka melihat sisi Alghi yang panjang bicara dan benar benar bijak.
Memang bos yang di hadapan mereka ini, cerdik dalam berfikir dan selalu saja baik pada Lawannya, dia bisa memafkan orang itu tapi ia harus merasakan apa yang setimpal dengan perbuatan.
itulah prinsip Alghi
Ia memang terlihat cuek dan dingin terhadap orang lain tapi dia mempunyai sisi yang sangat baik dan tulus jika di lihat dari dalamnya. Ia juga sangat pandai dalam pelajaran tapi dia tidak terlalu suka memamerman kepada orang orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SALGHI (Proses Revisi)
Fiksi Remaja(VOTE DAN COMENT SEBELUM MEMBACA). Ini kisah antara dua ingsang yang saling mempunyai sifat yang sama atau bisa di sebut yaitu satunya dingin seperti Es dan satunya keras seperti Batu. Bertemu dengan Cowo yang super dingin dan nyebelin, membuat k...