11.Peduli

55 32 0
                                    

Sudah 3 hari Salsa tidak pulang ke rumahnya. Dan bertepatan Pagi yang cerah ini keluarga Mahendra sedang berada di ruang makan untuk melaksanakan sarapan pagi sebelum berangkat Ke Amerika, karena hari ini Mahendra dan Meca akan balik untuk melakukan pekerjaan bisnisnya di sana karena urusan di Indonesia sudah selesai.

"Alex, Papi Sama Mami akan berangkat ke Amerika" ucap Mahendra di sela sela makan.

Sebenarnya belum ada yang mengetahuin jika Salsa tidak ada di rumah  hanya Alex.

"Iyah Pi, Alex tau"

"Sekarang kamu bujuk adik kamu, untuk keluar kamar dan  mengantarkan Papi ke bandara"

"Hmmm iyiy"

"Dan kamu harus jagain adik kamu baik baik,karena Papi sama Mami  akan lama di sana" sambung Mahendra menasihati Alex.

"Iyah Pi"jawab Alex sungguh ia binggung jika mengatakan kepada Papinya kalau Salsa tidak ada di rumah itu semakin bahaya.

Setelah melaksanakan makan bersama kini mahendra dan Meca sudah siap dengan coper yang sudah di masukan di dalam bagasi karena tinggal berapa menit lagi pesawat akan take off.

"Sayang Mami udah mau balik ke Amerika, kamu ngak mau antarin Mami?" tanya Meca masih di abang pintu kamar Salsa.

"Kamu masih marah yah sama Mami?"  ucap Meca tidak mendapatkan sahutan dari dalam.

Alex yang melihat wajah murung Maminya tidak tega, jika Maminya seperti orang gila yang setiap pagi berdiri di abang pintu, tapi tidak juga mendapatkan sahutan dari dalam.

"Mi sebelumnya Alex mau ngomong sesuatu sama Mami" ucap Alex berdiri di hadapan Meca.

"Kamu mau ngomongin apa sayang" tanya Meca dengan lembut.

"Mi, Alex mau minta maaf sama Mami karena udah sembunyiin ini, tapi Alex mohon jangan bilang ke Papi,"ujar Alex dengan sedikit takut.

"Iyah sayang, Mami ngak akan bilang ke Papi kamu, kenapa?"tanya Meca penasaran.

"Sebenarnya Aca, ngak ada di rumah Mi,semenjak Papi marahin Aca waktu itu, Aca kabur dari rumah"tutur Alex

"Kenapa kamu ngak ngomong sayang" terkejut Meca dengan ucapan Alex.

"Alex juga ngak tau Mi, pas kemarin Alex buka pintu Aca dia udah ngak ada" sambung Alex menguatkan Maminya.

"Ini semua salah mami sayang, Mami yang kurang perhatian sama kalian, terus kamu udah cariin dia?" tanya Meca sangat khawatir kepada putrinya.

"Alex udah cari kemana mana tapi ngak ada yang tau, aku udah minta bantuan Rastyid untuk cariin tapi dia juga belum ketemu"ucap Alex dengan perasaan yang legah.

"Yaudah kita cari Aca sama sama, Mami akan bilang ke Papi kamu, kalau mami ngak akan jadi ikut ke Amerika" tutur Meca tersenyum memperlihatkan deretan giginya.

"Makasih Mi" ucap Alex memeluk Maminya. Sungguh ia sangat rindu dengan kehangatan seorang ibu yang sudah lama tidak memeluk Meca seperti ini.

"Yaudah ayo" ucap Meca melepaskan pelukannya.

Setelah itu Meca berjalan ke arah luar dia sana sudah ada Mahendra dan juga pa tarno yang sudah siap di atas mobil tinggal menunggu dirinya.

"Hend, ada yang akau mau omongin sebentar ke kamu" ucap Meca menarik Mahendra agar keluar dari dalam mobil.

"Ada apa Meca, sekarang kita akan pergi nanti kita ketinggalan pesawat" ujar Mahendra.

"Ini penting Mahendra" ketus Meca

SALGHI (Proses Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang