Maaf banget karena baru up yah, aku bener-bener lagi gak ada ide buat lanjutinnya. Jadi maaf klo agak pendek atau kurang menarik, beneran gak ada ide 😭
Happy reading gais...
***
5 TAHUN KEMUDIAN
OSAKA, JEPANG.
Sebuah tangan mungil menyapu permukaan album foto pernikahan yang lumayan tebal itu dengan pergerakan lambatnya, dihiasi senyum tipis yang turut melengkapinya. Tanpa terasa air mata hampir jatuh dikedua pipinya setiap ia membuka album foto yang penuh dengan kenangan tersebut, kenangan pahit dan manis semua tersimpan disana secara teratur.
Ia sangat bersyukur karena ketika ia masih bersama orang yang ia cintai itu, ia menyempatkan waktu untuk mengabadikannya dengan kamera, kebahagiaan yang bisa dikatakan hanya datang sebentar untuknya.
TOK TOK TOK
“Yura! Anata wa-chudesu ka?” (Yura! Apa kau didalam?)
“Hai! Machimasu” (Iya, tunggu)
Wanita yang dipanggil dengan nama Yura itu segera bangkit dari posisi duduknya dan menghampiri pintu kamar agar melihat siapa pelaku penggedor pintunya.
“Ada apa Hira?”
Naraya Hira, sepupu dari Yura yang terpaut usia hanya setahun itu tersenyum lebar menatap Yura dan melenggang masuk tanpa izin kekamar sang sepupu sembari menggenggam selembar undangan, mungkin.
“Kalau aku bicara tuh dibalas dong” Yura sangat amat bersyukur karena Hira paham bahasa Indonesia, meskipun hanya sedikit dan malah bercampur dengan bahasa Jepang.
Namun bukannya membalas ucapan Yura, gadis tengik itu malah memberikan tatapan menggoda kearah Yura yang berhasil membuat Yura jengah.
“Oshirase ga arimasu!” serunya (Aku bawa berita untukmu!)
“Apa?”
Hira langsung menyodorkan undangan tersebut kearah wajah Yura, dengan otomatis Yura mengambilnya lalu membaca setiap kata yang terukir disana.
“Undangan siapa?” tanya Yura
“Yomikata ga wakarimasen ka?” (Kau tidak tau baca?)
“Bukannya aku gak tau baca, cuma yah tumben aja ada yang ngasih aku undangan”
“Coba kamu buka aja” ucap Hira pelan yang berusaha lancar berbahasa Indonesia
“Furonto no shishobako de mitsuketa, sepertinya itu untukmu” (Aku menemukannya di kotak pos depan,)
Yura pun sebenarnya sudah sangat amat yakin jika undangan itu untuknya, karena undangan tersebut berbahasa Indonesia.Untuk siapalagi jika bukan dia? Tantenya? Mana mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jung Jaehyun : After Married [Completed]
FanfictionKehidupan setelah pernikahan? Entahlah, banyak orang yang mengatakan jika akan ada banyak rintangan menunggu dan itu dibenarkan oleh Yura. Meskipun rumah tangganya dengan Jeffrey selalu dibumbui kemanisan, tapi tetap saja dia merasakan kepahitan yan...