Jangan lupa vomments :))
Selamat membaca
Lamongan, 26 Desember 2010, pukul 07.47 WIB
Hanya rasa cemas, khawatir dan takut yang aku rasakan saat menjalani hari-hariku setelah kejadian di mana seorang wanita datang ke rumah dan mengaku bahwa dia adalah selingkuhan Ayahku. Cemas ketika memikirkan jika Ibu akan bilang kepada Ayah lalu Ayah marah. Khawatir ketika perlakuan Ayah pada Ibu membahayakan calon adikku. Dan takut ketika hal itu menjadi kenyataan.
Saat hari weekend seperti ini, Ayah tidak ada di rumah. Membuat Ibu menyuruhku untuk mengemasi barang-barang berhargaku. Aku yang tak tahu hanya bisa menurut saja. Mengemasi pakaian-pakaianku lalu Ibu membantuku mengemasi sisanya. Seperti dokumen-dokumen penting dan buku-buku penunjang belajarku.
Ketika aku bertanya pada Ibu kita akan kemana, Ibu menjawabku dengan berlinang air mata sambil berkata, "Kita main ke rumah Nenek sama Kakeknya Ibu ya," katanya. Lagi-lagi aku hanya mencoba untuk memahami situasi. Merapikan rambut Ibu yang kusut seraya memeluknya.
Sebenarnya aku tahu Ibu mencoba menjauh dari Ayah lantaran semalam Ayah berulah lagi. Bahkan lebih parah dari sebelum-sebelumnya. Pulang dengan bau alkohol yang menyengat, memaksa mengambil uang Ibu, menampar wajah Ibu, dan aku yang menyaksikannya di balik celah pintu kamar.
Aku ingat betul waktu itu Ibu minta tolong pada salah satu tetangga untuk diantarkan ke terminal bus. Rumah orang tua Ibu sebenarnya tidak terlalu jauh dari rumah Ayah. Masih dalam satu kota namun kecamatannya terletak antara ujung timur dan ujung barat. Bisa ditempuh menggunakan kendaraan pribadi atau bus seperti ini.
Sesampainya di rumah Kakek dan Nenek, yang kupanggil dengan sebutan Bapak dan Emak dalam bahasa Jawa, Ibu bergantian memeluk mereka berdua. Ibu menumpahkan air matanya di sana. Aku dengan jelas mendengar ucapan Ibu disela-sela tangisnya.
"Aku nggak kuat, Bu," adunya.
Tbc
12 Juli 2020
Tertanda,Erina Putri
KAMU SEDANG MEMBACA
Akan Kuceritakan Semua Tentangku [COMPLETED]
Chick-LitAku menulis ini karena aku sadar, setiap orang punya permasalahan sendiri. Tapi nggak semua orang bisa keluar dari permasalahan itu. Ada yang menghindar, bersembunyi dibalik kalimat baik-baik saja, bahkan ada yang menetap. Aku dilahirkan ke bumi seb...