Selamat membaca
Lamongan, 21 Agustus 2019 pukul 06.47 WIB
"Wulan."
Aku menatap ke sumber suara. Seorang cowok berdiri tegak di samping pintu kelasku. Ia melangkah mendekatiku yang sedang berdiri kaku. Aku yang menyadari jarak kami hanya satu langkah saja, segera membentangkan jarak dengan mundur beberapa langkah sambil menatapnya wasapada.
"Soal kemarin, aku minta maaf," ucapnya.
Aku menatapnya penuh selidik seraya mengerutkan dahi, mencoba menerka apa yang dia pikirkan. Karena jujur saja, hanya dia yang merespon di luar dugaanku selama ini. Biasanya orang-orang akan memandangku aneh atau menghindar lantaran menganggapku tidak seperti kebanyakan orang. Bukan seperti apa yang dilakukan Evan sekarang. Maka wajar saja jika aku terkejut, bukan?
"Aku baru sadar jika tindakanku kemarin mungkin membuat kamu tidak nyaman. Atas ketidaknyamanan yang tidak sengaja itu, aku minta maaf secara pribadi ke kamu." Exan menjelaskan.
"Kak Exan," cicitku.
Dia nyengir. "Nggak perlu manggil Kakak juga gapapa, kok. Kalau dari segi umur mungkin nggak jauh beda dari umur kamu karena aku masuk sekolahnya duluan."
"Maaf karena membuat kamu sempat bingung," jawabku.
"Gapapa, Wulan. Setiap orang kan punya sudut pandangnya sendiri. Dan itu bukan berarti aku bisa menghakimi kamu." Dia tersenyum lebar. "Kalau gitu kamu masuk dulu, gih. Nanti aku ke kelas setelah kamu masuk kelas," lanjutnya.
"Kenapa kamu nggak ke kelas dulu baru aku masuk?"
"Aku mau mastiin kamu aman sampai duduk di kursi kamu. Setidaknya itu membuatku nggak khawatir."
Diam-diam, aku mengembangkan senyum yang susah payah aku tahan lalu melangkah masuk ke dalam kelas. Aku masih bisa merasakan jika perhatiannya masih berada padaku. Setelah aku duduk, aku sudah tidak lagi melihat kehadirannya di depan pintu kelas.
Untuk Exan, terima kasih atas pengertiannya.
Tbc
Sampai sini paham aku mau ngasih pesan apa?
19 November 2020
Tertanda,Erina Putri

KAMU SEDANG MEMBACA
Akan Kuceritakan Semua Tentangku [COMPLETED]
Chick-LitAku menulis ini karena aku sadar, setiap orang punya permasalahan sendiri. Tapi nggak semua orang bisa keluar dari permasalahan itu. Ada yang menghindar, bersembunyi dibalik kalimat baik-baik saja, bahkan ada yang menetap. Aku dilahirkan ke bumi seb...