khawatir

1.9K 217 13
                                        

Sekarang Jeno, Jaemin, Renjun, Haechan, Chenle dan Jisung sudah sampai di apartemen.

Bagi yang menanyakan Hyunjin kemana, dia sudah pulang karena tak mau meninggalkan sang adik lama-lama sendirian dirumah.

"makasih ya om udah nyelamatin kita" ucap Jisung.

"iya sama-sama" jawab Jaemin.

"oh iya, kalo bisa jangan manggil om, nih panggil aja ini kak nana, kak injun, kak nono, sama kak echan" ucap Haechan karena merasa risih jika dipanggil 'om'.

"oh oke om, eh, kak" jawab Jisung sembari memgangguk paham.

"kalo kak nana sama kak nono digabungin jadi nano nano" ucap Chenle tiba-tiba yang membuat tawa Haechan pecah.

"pinter juga kamu le" ucap Haechan.

"iya dong, lele" ucap Chenle membanggakan dirinya.

"kalau boleh tau, itu ayah tiri kalian? Kok kasar banget?" tanya Renjun.

"iya kak, papa emang kasal, semenjak papi meninggal kalena dibunuh, mama nikah sama papa tapi papa kasal sama kita" jelas Jisung.

"benel itu, masa pas ada mama, papa baik-baik sama kita, tapi pas mama pelgi, papa kasal banget" protres Chenle.

"terus ibu kalian kemana?" tanya Jeno.

"katana mama mau pelgi jauuhhh" jawab Chenle.

"loh, kalo pergi jauh balik lagi ga?" tanya Haechan.

"ga tau" jawab kakak beradik itu kompak.

"ya udah, kalian pokoknya aman disini sama kita, ayah tiri kalian ga bakal nyulik kalian lagi" ucap Jaemin.

"iya makasih ya kakak" ucap Jisung dan Chenle kompak.

"ayo tidur, capek gue" ucap Haechan yang langsung beranjak dari kursi dan masuk kekamar.

"ayo Chenle, Jisung" ucap Renjun sembari menggandeng tangan Chenle dan Jisung.

Akhirnya mereka semua masuk kekamar masing-masing dan tertidur.

[ 4 BABYSITTER ]

Paginya, mereka semua berangkat kesekolah bersama. Walaupun jarak antara sekolah Chenle dan Jisung, dan juga sekolah keempat pengasuhnya lumayan jauh. Tetapi itu tak masalah, yang penting Chenle dan Jisung aman.

"belajar yang pinter" ucap Jaemin sembari mengacak rambut kedua bocah itu.

"iya kak" jawab Chenle dan Jisung kompak.

"inget jangan nakal, jangan suka ngebantah apa kata gurunya. Jangan kaya Haechan" sindir Renjun sembari melirik kearah temannya yang tadi disindirnya.

"gue denger ya" sahut Haechan.

"dah masuk gih, nanti gerbangnya keburu ditutup" ucap Jeno.

Chenle dan Jisung mengangguk, lalu berlari masuk kedalam sekolah.

Ketika mereka berempat sudah memastikan Chenle dan Jisung masuk ke sekolah, akhirnya mereka langsung tancap gas ke sekolah. Karena mereka tidak ingin telat lagi.

Selang beberapa menit, akhirnya mereka sampai disekolah. Dan syukurlah gerbang sekolah belum ditutup.

"eh? tumben ga telat" ucap Taeil melihat Jeno, Jaemin, Renjun dan Haechan berjalan masuk kedalam gerbang sekolah.

4 BABYSITTER✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang