bekerja

2.2K 210 6
                                    

2 Tahun kemudian...

"gue beneran ga terima ya, masa cafe tempat kerja kita di gusur gitu aja?! Kaya ga ada lahan lain aja" protes Haechan sepanjang jalan.

"sabar chan" ucap Jeno yang sedang fokus menyetir.

"gimana gue mau sabar, kita nanti mau nyari duit dimana lagi, nyari kerjaan itu susah sumpah" marah Haechan sembari mengusap wajahnya kasar.

"dari pada lo marah-marah ga jelas gitu mending nih makan aja" kesal Jaemin sembari menyumpal mulut Haechan dengan roti dari belakang.

Haechan cemberut, tapi dia masih memakan roti yang diberikan Jaemin dengan tenang.

Selang beberapa menit akhirnya mereka sampai ke apartemen mereka, Haechan langsung masuk kedalam kamar dan pergi tidur. Sedangkan Jeno, Jaemin dan Renjun duduk disofa.

"kita mau nyari kerja dimana lagi?" tanya Jeno sembari menghela nafas.

"jadi pengasuh Chenle sama Jisung aja" usul Renjun.

"kita kan ga tau rumah mereka sekarang dimana, gua denger-denger sih ya katanya mereka pindah, tapi ga tau dimana" jawab Jaemin.

"tapi ngomong-ngomong soal mereka, gue jadi kangen Chenle sama Jisung" sahut Jeno yang mendapat anggukan dari Jaemin dan Renjun.

"pasti sekarang mereka udah gede" ucap Renjun.

"dah ah yuk tidur, biar besok pagi-pagi kita bisa nyari kerjaan" ajak Jaemin yang diangguki oleh Jeno dan Renjun.

Mereka bertiga pun akhirnya masuk kedalam kamar masing-masing dan tertidur.

Keesokan paginya, Jaemin yang bangun duluan hari ini, kakinya langsung berjalan kearah kamar mandi. Setelah selesai mandi, Jaemin pun mulai membuatkan sarapan untuk ketiga sahabatnya.

"pagi na" sapa Renjun yang baru bangun tidur.

"pagi" jawab Jaemin sembari sibuk memotong kentang.

"gua bisa bantu apa nih?" tanya Renjun yang kini sudah berdiri disebelah Jaemin.

"mending lo mandi, bau" jawab Jaemin yang langsung mendapat pukulan dari Renjun.

Yang dipukul pun hanya bisa tertawa melihat Renjun yang terus menggerutu sepanjang jalan kekamar mandi.

"WAH CHEF MASAK APA NIH CHEF" teriak Haechan yang baru saja keluar dari kamar, dia sudah mencium bau sedap.

"kepo lo, jangan ganggu gua masak" sahut Jaemin.

"ya elah orang dipuji kok ngomel" protes Haechan yang langsung mengambil handuknya dan berjalan kearah kamar mandi.

Haechan pun langsung membuka pintu kamar mandi karena tak dikunci

Dan dia pun teriak..

Begitu pun orang yang ada didalam kamar mandi tersebut..

"AAAAAAAAAAA!!!!" teriak mereka berdua.

Renjun pun langsung menutup pintu kamar mandi dan menguncinya, "LO KOK MAIN BUKA AJA SIH?! ORANG MAH KETOK DULU WOY" teriaknya.

"LAH MANA GUE TAU KALO ADA LO?! MAKANYA KALO MANDI DIKUNCI!" teriak Haechan penuh emosi.

"berisik banget, kenapa sih?" tanya Jaemin.

"tuh" jawab Haechan sembari berjalan kearah sofa.

Beberapa jam kemudian, Renjun dan Haechan selesai mandi. Mereka sekarang sedang menyantap sarapan mereka.

Begitu pun Jaemin.

"Jeno mana sih? Tumben banget jam segini belom bangun" ucap Renjun sembari menoleh kearah pintu kamar Jeno.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

4 BABYSITTER✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang