"woy buruan, nanti ketinggalan pesawat kita" teriak Renjun.
"iya sabar" sahut Jaemin sembari membawa kopernya.
"ASEK JALAN-JALAN" teriak Haechan bersemangat sembari menggendong tasnya.
"lo bawa tas kecil amat, cukup itu?" tanya Renjun sembari melihat tas Haechan yabg bisa dibilang lumayan kecil.
"tenang, tas ukuran segini tapi dalemnya luas kaya rumah" jawab Haechan santai.
"yakali luasnya serumah" sahut Jaemin.
"ayo berangkat" ucap Jeno yang diangguki oleh ketiga temannya.
Mereka langsung berjalan kearah parkiran, lalu masuk kedalam mobil.
"brangkaaat" ucap Haechan sembari tancap gas menuju bandara.
Selang beberapa jam, akhirnya mereka berempat sampai disebuah bandara, Jeno membuka bagasi dan mengeluarkan barang-barang mereka bertiga.
Sedangkan Haechan? Oh dia sudah berlari masuk kedalam bandara sembari membawa tasnya itu.
"Haechan ga pernah naik pesawat apa gimana, girang amat dia kayanya" gumam Renjun.
"namanya juga Haechan, apa suh yang ga seneng buat dia?" sahut Jaemin yang diangguki oleh Renjun.
"ayo masuk" ajak Jeno yang sudah selesai mengeluarkan barang-barang.
Jaemin dan Renjun mengangguk, lalu mereka masuk kedalam bandara sembari membawa koper masing-masing.
"ini pesawat kita brangkatnya jam berapa?" tanya Jeno.
"sebentar lagi, ayo" jawab Jaemin yang mempercepat jalannya.
"weh sini, pesawatnya mau terbang" teriak Haechan.
Jeno, Jaemin dan Renjun langsung berlari menghampiri Haechan. Mereka berempat langsung memberikan tiket ke pramugari yang ada disana, setelah itu mereka langsung masuk dan mencari tempat duduk mereka.
"aduh nikmat banget" ucap Haechan sembari duduk dikursi pesawat.
Jeno duduk disebelah Jaemin, sedangkan Renjun duduk disebelah Haechan.
Pramugari disana langsung menyuruh penumpang untuk memakai sabuk pengaman, dan pramugari lainnya langsung berbaris dan menyontohkan apa-apa yang harus kita lakukan jika pesawat jatuh mendadak.
Beberapa menit kemudian, akhirnya pesawat pun lepas landas.
"kok gue ngeri ya jun" ucap Haechan tiba-tiba.
"ngeri kenapa?" tanya Renjun heran.
"takut jatoh pesawatnya" sahut Haechan.
"permisi, mau pesan makanan?" ucap seorang pramugari yang tiba-tiba datang ke kursi Haechan dan Renjun.
"wah, cantik banget mbaknya. Namanya siapa?" ucap Haechan sembari memberikan wink ke si pramugari yang berada disampingnya.
"eh sayang eh sayang, aku punya tebak-tebakkan nih" sahut Haechan tiba-tiba.
"oh ya? Apa itu?" tanya sang pramugari.
"perbedaannya pesawat sama hati aku apa?" tanya Haechan ke pramugari itu.
"ga tau" jawabnya.
"kalo pesawat mendaratnya dibandara, tapi kalo hatiku ini mendaratnya dihatimu ea ea" ucap Haechan sembari tertawa.
"kamu bisa aja" jawab pramugari itu sembari tersenyum malu.
"mbak, mau pesen" ucap penumpang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 BABYSITTER✔
Ficção Adolescente[ TAMAT✔ ] "huwaaaa mama ada om-om serem" - chenle