1

4.9K 295 3
                                    

Suara derap langkah kaki memasuki rumah mewah beberapa bercak darah memenuhi pakaian yang ia kenakan bahkan siapa pun yang berpapasan dengannya dapat mencium bau anyir pada tubuhnya.

Kwon soonyoung lelaki berparas tampan dengan mata sipit tajamnya memasuki rumah dengan santai bahkan melewati ruang keluarga biasa saja padahal beberapa saudara dan saudara iparnya sedang ada disana.

"Kau sudah pulang soonyoung-ah" celetuk seungcheol
"Sudah Hyung" sahut soonyoung
"Cepat bersihkan dirimu dan berkumpul disini ada yang ingin aku bicarakan dengan mu"
"Baik Hyung"

Soonyoung bergegas menuju kamarnya untuk membersihkan diri dan mengganti pakaian penuh darah dengan pakaian yang lebih bersih. Tiga puluh menit berlalu soonyoung sudah selesai dengan kegiatan mandinya dan segera turun menemui para saudaranya yang tengah berkumpul di ruang keluarga dengan kaus putih polos dan trening berwarna hitam.

Soonyoung sudah duduk dengan tenang sampai seungcheol melemparkan map berwarna hitam di hadapan soonyoung yang membuat soonyoung bingung sendiri pasalnya jika itu tugas seungcheol akan memanggilnya keruangan kerja seungcheol.

"Hari ini ada sepasang suami istri datang ke kantorku untuk menjual anaknya" ujar seungcheol
"Perempuan?" Sahut soonyoung
"Iya...dia akan aku nikahkan dengan mu nantinya jika kau tertarik jemput dia besok di tempatnya berkerja jika kau tidak tertarik aku bisa menyuruh mingyu untuk membunuhnya"
"Jika kau ingin mingyu yang membunuhnya itu melanggar kode etik wonwoo istrinya karena perempuan ini juga seorang dokter"
"Jadi kau tertarik atau tidak"
"Besok aku akan menjemputnya dan membawanya kemari"
"Baiklah"

Bagi seluruh anggota black mafia kejadian seperti ini sudah biasa pasalnya mereka semua juga seperti ini kecuali istri si bungsu Chan, rata-rata orang yang seungcheol temui saat mereka ingin menjual anak mereka untuk kepentingan anak mereka karena terlilit hutang namun dokumen yang di dapat soonyoung adalah murni ketidak suka an.
.
.
.
Lorong rumah sakit menjadi tempat dimana seorang dokter muda dengan segudang Bakan berlalu lalang untuk memeriksa kondisi para pasiennya dengan senyuman ramah.

Lee jihoon dokter cantik itu yang terkenal dengan suara merdu nan menenangkan untuk menghibur para pasiennya namun dibalik suara menenangkan itu ia sangat terampil dalam menggunakan pisau bedah dan sebagainya.

Ruang istirahat para dokter menjadi tempat dimana ia merebahkan punggung mungilnya dan meratapi nasibnya yang menurutnya sangat sulit, jihoon hanya seorang anak adopsi dari kakek tua yang dulu menolongnya dan membuatnya menjadi dokter namun kemalangan menimpa kakek tua itu dan membuat jihoon harus hidup dengan putra dan menantu kakek tua itu yang tidak menyukainya.

Jihoon bukan orang yang mudah bergaul dengan orang lain makannya ia tak punya teman dekat selama hidupnya dan bersikap sama rata dengan yang lainnya.

"Dokter Lee di sini?" Tanya dokter cantik Hwang yeji
"Iya dokter Hwang, jadwal mu sudah selesai?" Sahut jihoon
"Iya setelah istirahat disini baru aku akan pulang...kau sendiri tidak pulang?"
"Mungkin besok siang, aku masih memiliki jadwal nanti malam"

Mereka mengobrol satu sama lain sampai jihoon mulai tertidur bahkan gadis itu tak tahu jika ia sudah dijual oleh putra dan menantu kakek tua itu.
.
.
.
.
.

My Husband MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang